WHDI Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Membuat Banten Otonan

WHDI Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Membuat Banten Otonan

WHDI Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Membuat Banten Otonan

FORUM Keadilan Bali – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat banten otonan, di Banjar Gemeh Desa Dauh Puri Kangin, Minggu (9/10).

Seketaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi mengatakan,  pelatihan membuat banten otonan dilaksanakan berkelanjutan. Pelatihan tersebut merupakan upaya meningkatkan pemahaman makna upakara bagi krama, terutama wanita Hindu tentang filosofi dan makna yang terkandung dalam sarana upakara.

Selain pelatihan membuat banten otonan, ungkap Kusuma Dewi, banten otonan diperlukan setiap 6 bulan sekali memperingati hari kelahiran. Untuk itu, wanita Hindu harus bisa membuat banten sesuai sastra agama.

Dia menjelaskan minat krama yang mengikuti pelatihan sangat tinggi, khususnya wanita Hindu ingin mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai sastra agama. Terbukti peserta semangat mengikuti meskipun mereka di rumah masing-masing ditunggu banyak pekerjaan dan hari libur.

Kusuma Dewi menjelaskan narasumber  pelatihan ahli membuat banten yakni Ni Wayan Sukerti, Ni Made Sucitawati, dan Ni Nyoman Ciri. 

Salah satu narasumber Ni Wayan Sukerti mengemukakan pelatihan diberikan pembinaan mulai dari cara matuasan, merangkai janur, dan matanding sesuai dengan sastra. Dari pelatihan minimal ibu-ibu rumah tangga mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah.

Ia menambahkan pelatihan membuat banten otonan guna meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuat sesuai sastra dan memperkenalkan membuat banten tidak rumit, terutama pemula.

Baca Juga :  Lanjutkan Badung Angelus Buana, Bupati Giri Prasta Serahkan Bantuan ke Kota Denpasar dan Gianyar
Shares: