Wisata Alam Hutan Pinus Gelahgahlinggah Kintamani Sediakan Beragam Wahana

Wisata Alam Hutan Pinus Gelahgahlinggah Kintamani Sediakan Beragam Wahana
OBJEK WISATA HUTAN PINUS - Salah satu objek wisata alam yang viral selama ini adalah objek wisata alam hutan pinus berlokasi di Banjar Gelahgahlinggah, Kintamani, Bangli.
📷: (Foto : fkb/jelantik)

Wisata Alam Hutan Pinus Gelahgahlinggah Kintamani Sediakan Beragam Wahana

BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Salah satu objek wisata alam yang viral selama ini adalah objek wisata alam hutan pinus berlokasi di Banjar Gelahgahlinggah, Kintamani, Bangli. Di objek wisata alam ini pengunjung selain dimanjakan dengan pemandangan hutan pinus sangat lebat, juga bisa menikmati beragam wahana yang disediakan pihak pengelola.

Keindahan yang dimiliki, objek wisata alam ini menjadi idaman bagi kalangan muda melakukan foto selfi karena hasilnya menyerupai keindahan hutan di Korea Selatan atau di negara sub tropis lainnya di Eropa. Tak salah jika hampir setiap hari banyak calon pengantin menjadikan kawasan ini sebagai tempat pengambilan foto prawedding. ”Hutan pinus menjadi andalan kami di kawasan ini untuk menarik wisatawan,” ungkap I Wayan Sutama salah seorang warga Banjar Gelahgahlinggah, Kintamani ditemui, Selasa (20/5/2025).

Objek wisata alam hutan pinus Banjar Gelahgahlinggah, menurut Sutama keberadaannya diresmikan Bupati Bangli beberapa waktu lalu. Ide menjadikan hutan pinus sebagai objek wisata alam bermula dari keinginan warga sekitar mendayagunakan hutan pinus di kawasan tersebut. Selain lokasinya berada di jalan Raya Kintamani-Manikliuyu menuju Gianyar, kelebatan hutan pinus serta keindahan pemandangan yang ditawarkan menjadi pertimbangan warga. Setelah melakukan kordinasi dengan pihak kehutanan maka warga diberikan izin mengelola kawasan ini dengan persyaratan sangat ketat. ”Sejak saat itu warga kami diberikan izin mengelola hutan pinus ini,” kata Sutama.

Objek wisata hutan pinus Gelahgahlinggah mulai dikenal setelah foto-foto keindahan hutan pinus khususnya ketika pagi hari viral di media sosial. Berbekal promosi tak langsung tersebut akhirnya perlahan namun pasti kawasan ini makin dikenal pencinta wisata alam. Secara bertahap warga melengkapi kawasan ini dengan sejumlah wahana, diantaranya kedai kopi para pengunjung, camping ground diperuntukan bagi mereka yang sudah kamping, jembatan gantung, lintasan untuk ATV (All Terain Vehicle) bagi mereka suka menjelajah hutan, areal terbuka untuk melakukan pertemuan, serta sejumlah gazebo tempat istirahat para pengunjung. ”Kami menawarkan sejumlah wahana dan sarana pendukung lainnya di kawasan ini untuk memberikan kepuasan bagi para pengunjung,” ujar Sutama.

Baca Juga :  Sementon Mang Dauh Bertekad Menangkan Paslon Nomor 2 Koster - Giri     

Ketua Pengelola Objek Wisata Hutan Pinus Gelahgahlinggah, Wayan Sumadi menjelaskan pihaknya menggunakan konsep wisata berbasis alam konservasi dan budaya. Dengan konsep ini maka pengembangan objek wisata tidak terlepas dari upaya menjaga dan melestarikan alam sekaligus digunakan sebagai ajang memperkenalkan budaya setempat. ”Sejak awal konsep ini kami tawarkan ke pengunjung,” jelas Sumadi mengaku diberikan izin mengelola kawasan hutan di wilayah Kelola Pemangku Hutan (KPH) Bali Timur dengan luas sekitar 53 hektar.

Dari luas lahan tersebut, ungkap Sumadi dibagi menjadi beberapa zona mulai dari zona pemanfaatan dan zona perlindungan. Dengan pembagian zona tersebut, pihaknya memastikan pengelolaan objek wisata hutan pinus dilakukan selalu mengutamakan aspek konservasi dan peletarian hutan. Apalagi dalam konsep ini pihaknya memiliki program adopsi pohon. ”Melalui program adopsi pohon, kita menggugah kesadaran pengunjung untuk ikut menanam pohon jika saat berkunjung di musim hujan. Paling tidak memelihara seperti menyiram tanaman yang ada ketika musim kemarau,” imbuh Sumadi.

Lebih lanjut Sumadi mengemukakan, pengembangan objek wisata alam Hutan Pinus Gelahgahlinggah akan disesuaikan perkembangan dan tuntutan yang terjadi. Paling utama objek wisata alam Hutan Pinus Gelagahlinggah-Kintamani akan mengupayakan menjadi objek wisata eklusif, ramah lingkungan dan tidak merusak hutan yang ada. ”Itu cita-cita kami, sehingga apa yang kami kelola akan berbeda dengan objek wisata lain sejenis,” ucapnya.

Objek wisata alam Hutan Pinus Gelahgahlinggah-Kintamani mulai dilirik pencinta wisata alam bukan karena lingkungannya asri dan mempesona. Namun karen berlokasi tidak jauh dari pusat wisata Penelokan. Sehingga wisatawan yang kepingin merasakan sensasi berada ditengah hutan pinus yang rindang bisa melakukan kunjungan ke objek wisata Alam Hutan Pinus dengan jarak tempuh sekitar 15 menit. Harga tiket masuk ke kawasan ini terjangkau hanya Rp10 ribu per orang. (jel)

Baca Juga :  Pemkab Badung Raih Penghargaan STBM Award
Shares: