Wujudkan Transformasi Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Denpasar Berkolaborasi Dengan Media

Wujudkan Transformasi Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Denpasar Berkolaborasi Dengan Media

Wujudkan Transformasi Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Denpasar Berkolaborasi Dengan Media

FORUMKeadilanbali.com – Guna mewujudkan transformasi mutu layanan, BPJS Kesehatan Denpasar berkolaborasi dengan media. Tahun 2024, pelaksanaan program JKN memiliki fokus transformasi mutu layanan kepada masyarakat.

Transformasi mutu layanan ini berarti peningkatan layanan berdampak pada kemudahan peserta JKN. Melalui transformasi mutu layanan ini diharapkan dapat mengubah stigma negatif yang ada di masyarakat seperti menggunakan JKN itu ribet dan kerap mengalami diskriminasi.

”Transformasi mutu layanan ini harus dilakukan untuk perbaikan kualitas layanan kepada peserta mewujudnya layanan yang mudah, cepat dan setara,” ungkap Deputi Direksi Wilayah XI Elfanetti pada kegiatan Diskusi Media yang bertajuk Kolaborasi JKN Bersama Sahabat Media, Membangun Media JKN yang Informatif digelar di Badung, Rabu (27/3).

Elfanetti mengatakan, layanan mudah berarti mudah dalam mengakses layanan kesehatan maupun proses administrasinya. Cepat berarti waktu tunggu tidak lama serta setara berarti tidak terdapat perbedaan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Elfanetti menuturkan transformasi mutu layanan kesehatan merupakan tantangan besar bagi semua. Namun sangat mungkin dicapai didukung seluruh stakeholder yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, pemerintah, pemerintah daerah, peserta dan stakeholder lainnya. ”Kemudahan akses layanan kesehatan, saat ini peserta cukup menunjukkan NIK tercantum pada kartu tanda penduduk (KTP) sebagai tanda pengenal peserta JKN. Peserta JKN yang berusia di bawah 17 tahun dapat menunjukkan Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Identitas Anak (KIA),” ujar Elfanetti.

Baca Juga :  Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Bertambah Delapan Orang

Elfanetti menjeaskan BPJS Kesehatan terus mengembangkan inovasi melalui antrian online mengurai antrian pelayanan di faskes sehingga peserta JKN lebih cepat mendapatkan pelayanan. Tidak terdapat perbedaan pelayanan di fasilitas Kesehatan antara peserta JKN maupun pasien lainnya (setara). Selain itu, memberikan kemudahan layanan, peserta dapat mengakses mobile JKN, pelayanan administrasi melalui aplikasi Whatsapp (Pandawa) serta pengaduan melalui Chat Assistant JKN (Chika). ”Kami berharap BPJS Kesehatan dan rekan-rekan media dapat terus bersinergi mensosialisasikan program JKN kepada masyarakat luas, baik langsung maupun tidak langsung,” harapnya.

Elfanetti menerangkan transformasi mutu layanan diluncurkan BPJS Kesehatan ini memberikan kemudahan akses layanan serta mengakomodir harapan dan memenuhi kebutuhan peserta maupun para pemangku kepentingan lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan infomasi seputar Program JKN yang disampaikan dapat tersosialisasi secara massif kepada masyarakat luas. ”Semoga program JKN berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jaminan kesehatan yang mudah, cepat dan setara. Apabila transformasi mutu layanan telah dirasakan semua peserta JKN, saya yakin tidak akan ada lagi ditemukan ketidakpuasanan masyakarat akan layanan kesehatan,” pungkas Elfanetti. (nom)

Shares: