FORUMKeadilanbali.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai kader dalam birokrasi akan melanjutkan estafet kepemimpinan nantinya, serta memiliki peranan besar dalam mewujudkan Good Governance.
Hal tersebut disampaikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta pada saat penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan 1.920 P3K dan 25 PNS STAN di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Kamis (18/4).
Giri Prasta menyampakan ASN dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) memiliki arti sangat strategis dan mempunyai peranan menentukan keberhasilan penyelenggara pemerintahan dan pembangunan. Penyelenggaraan suatu pemerintahan baik sangat ditentukan kualitas dan kemampuan birokrasi. Birokrasi sebagai pemberi dan bentuk kebijakan publik dengan sumber daya aparatur yaitu pegawai profesional dan produktif diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, adaptif dan kolaboratif.
Giri Prasta menyatakan penguatan manajemen ASN berorientasi pada pelayanan publik menjadi tantangan bagi birokrasi modern saat ini. ASN berperan penting dalam mendukung arah pembangunan nasional, sehingga ASN diarahkan untuk menjadi modal terpenting birokrasi (Human Capital) dan berkualitas tinggi (smart ASN). ”Setelah penantian panjang diangkat sebagai ASN dan P3K, ini menjadi momentum pengingat bagi saudara-saudara dalam melaksanakan tugas kita harus mengedepankan etika moral, kejujuran, keikhlasan dan memiliki rasa tanggung jawab. Selain terus meningkatkan kemampuan serta keterampilan guna mendukung tugas pokok dan fungsi dari satuan dan unit kerja masing-masing,” ujar Giri Prasta.
Giri prasta menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Menpan-RB, Kepala BKPSDM Provinsi Bali, dan BKPSDM Kabupaten Badung serta Kepala Kanreg X BKN sudah memfasilitasi. ”Kita melantik dan berkomitmen harus memberikan sebuah pendapatan yang mumpuni dan kami mengajak P3K ini bekerja bersama-sama sekuat tenaga untuk bagaimana kita optimalkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat Badung,” ucapnya.
Sementara Kepala BPSDM Badung I Gede Wijaya mengatakan penyerahan SK pengangkatan seleksi pengadaan P3K tahun 2023 dan PNS dari lulusan STAN yang Penempatan di Kabupaten Badung untuk memberikan kepastian status hukum sebagai ASN dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja bagi peserta telah lulus seleksi pengadaan sebanyak 1.935 dan menyelesaikan seluruh tahapan seleksi dengan proses pengusulan NIP. P3K.
Wijaya menjelaskan dalam perjalanan terdapat 7 orang tidak sesuai syarat. Artinya berkas tidak sesuai dan 5 orang mengundurkan diri hingga peserta yang mendapat persetujuan teknis NIP P3K dan bisa diproses mendapatkan SK pengangkatan sampai saat ini sebanyak 1.923 orang. Sedangkan lulusan PKN STAN ditempatkan di Kabupaten Badung 25 orang dan tujuan dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah untuk melaksanakan kewajiban bagi ASN baik calon P3K maupun calon PNS,” jelasnya. (pas)
