FORUM Kwadilan Bali – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) setiap tahun memiliki pekerjaan rumah penting meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut, DJP membuat program relawan pajak telah berjalan selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2017.
Tahun 2024, Direktorat Jenderal Pajak melakukan re-branding kegiatan relawan pajak menjadi Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani). Kegiatan Renjani ini menggandeng perguruan tinggi sudah bekerja sama sebagai Tax Center dengan unit Kantor Wilayah (Kanwil) di seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan relawan pajak mendorong dan mengajak peran Perguruan Tinggi meningkatkan kesadaran pajak.
Kanwil DJP Bali, Selasa (13/2) melakukan pengukuhan Renjani secara langsung di Aula Kanwil DJP Bali dihadiri perwakilan mahasiswa dari masing-masing kampus dan ketua tax center. Renjani akan ditugaskan membantu memberikan asistensi kepada wajib pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara daring melalui laman pajak.go.id hingga April 2024 dan membantu kegiatan supporting hingga Desember 2024.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Waskito Eko Nugroho menyampaikan kegiatan Renjani di Kanwil DJP Bali diikuti 204 mahasiswa terdiri dari 41 mahasiswa Universitas Warmadewa, 35 mahasiswa Politeknik Negeri Bali, 31 mahasiswa Universitas Dhyana Pura, 34 mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha, 20 mahasiswa Universitas Mahasaraswati, 30 mahasiswa Universitas Hindu Indonesia, dan 13 mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional. ”Relawan ini sudah mengikuti pelatihan dari Desember 2023 hingga awal Februari 2024 terkait tata cara pelaporan SPT Tahunan dan pelatihan communication skill. Dengan demikian relawan memiliki bekal cukup dalam melaksanakan kegiatan Renjani,” ujar Waskito
Kepala Kanwil DJP Bali Nurbaeti Munawaroh, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap relawan dan tax center organisasi mitra yang telah membantu Kanwil DJP Bali selama ini. ”Adik-adik memiliki kesempatan sangat luas belajar dan memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan pahlawan negara, wajib pajak, para pembayar pajak. Meskipun hanya membantu wajib pajak orang pribadi karyawan dengan mengisi formulir 1770SS dan 1770S serta wajib pajak orang pribadi yang berkegiatan usaha dengan formulir 1770,” ujarnya.
Nurbaeti mengatakan adik-adik akan berada di frontliner memberikan asistensi dan bertemu dengan wajib pajak. Ia mohon agar dapat menjaga nama baik Direktorat Jenderal Pajak, bahwa tidak ada pungutan sama sekali, tidak ada biaya dibayarkan untuk wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan. ”Di sana ada data-data rahasia wajib pajak yang diatur kerahasiannya dalam undang-undang, sehingga adik-adik ikut menjaga kerahasiaan data tersebut,” ucapnya
Sementara Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani, SE., M.Si., Ak.,CA merupakan Ketua Tax Center Universitas Dhyana Pura mewakili Ketua Tax Center di Bali menyampaikan ucapan terima kasih kepada DJP telah memberikan kepercayaan bersama 6 kampus lain berpartisipasi dalam kegiatan Renjani ini. ”Kami berpesan kepada teman-teman relawan dapat memanfaatkan dan mempelajari sebanyak-banyaknya pada kesempatan yang diberikan ini. Dapat terjun ke lapangan bertemu masyarakat memberikan layanan, khususnya di bidang perpajakan. Selain itu, cara berkomunikasi dengan wajib pajak dari skill yang dapat kita pelajari yaitu skill berkomunikasi. Ini tidak bisa dipelajari satu hari dua hari, skill komunikasi sangat penting,” ujarnya.
Sri Purnama mengungkapkan tidak kalah penting mencintai negeri Indonesia, dengan menjadi relawan pajak, kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. ”Kita mengenal lebih baik lagi Indonesia meningkatkan pendapatan Negara. Tanpa adanya pendapatan negara, Indonesia tidak akan menjadi negara maju dan kuat,” tambahnya.