FORUMKeadilanbali.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghadiri karya melaspas sekaligus menandatangani prasasti Pura Pasek Agung Tegal, Desa Pemecutan Denpasar, bertepatan Rahina Purnama Kasanga, Sabtu (24/2).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nyoman Giri Prasta menyerahkan bantuan dana Pemkab Badung Rp2 miliar lebih dan secara pribadi membantu Rp40 juta.
Giri Prasta menyampaikan rasa bangga dan bahagianya bisa hadir sekaligus menyaksikan Karya Melaspas Pura Pasek Agung Tegal. Diharapkan dalam upacara ini dilaksanakan dengan cara gotong royong, dan bersama-sama tulus ikhlas. Pelaksanaan pujawali ini dapat dikatakan, puja itu dilaksanakan sulinggih bersama pemangku dan walinya dilaksanakan welaka, ada seka gong, pesantian, dan Topeng Sidakarya.
Lebih lanjut Giri Prasta mengatakan, pengempon Pura Pasek pertama wajib dilaksanakan astiti ke Ida Hyang Widhi Wasa. Kedua, bakti ke kawitan, Ketiga tindih ke bhisama, dan terakhir guyub ke pasemetonan. ”Kita saling sumbah, masidikara, dan saling parit. Saling sembah kita kepada Ida Hyang Ratu Pasek, masidikara dimana kita duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Terakhir saling parit yaitu satu bisa dibagi berdua,’’ ujarnya.
Dia menuturkan sebelum Indonesia merdeka di Bali ini hanya dharmaning leluhur. Semua bersaudara, yang pertama dharmaning leluhur, kedua dharmaning agama dan ketiga dharmaning negara. ”Astungkara Ida Ratu Pasek selalu memberikan kebaikan dan anugerahnya buat kita semua sehingga karya melaspas dapat berjalan labda karya sida sidaning don gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja,” ungkap Giri Prasta.
Sementara manggala karya I Wayan Sudaga menyampaikan terima kasih kepada murdaning jagat Badung sudah membantu pembangunan fisik Pura Pasek Agung Tegal senilai Rp2 miliar lebih. Sehingga penataan pura sekarang sudah sangat bagus dan luas.
Dia menjelaskan pangempon Pura Pasek Agung Tegal 58 dadia alit seluruh Bali. ”Harapan kami melalui karya ini dapat mewujudkan kehidupan aman damai gemah ripah loh jinawi dan karya ini juga sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas anugerah yang diberikan,” ujarnya.