FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga meluncurkan literasi digital Majalah Widya Catha di Aula Universitas Terbuka Denpasar, Senin (23/9).
Majalah ini digadang akan menjadi media penunjang peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Denpasar. Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua GOPTKI Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, Kepala Divisi SP, PUR dan Manajemen Intern Bank Indonesia Provinsi Bali Yusuf Wicaksono H, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, Kepala BPD Cabang Utama Denpasar I Made Sudarma.
Bunda Literasi Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara dalam sambutannya dibacakan Ketua GOPTKI Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana mengatakan peluncuran Majalah Widya Catha sebuah inovasi program literasi perlu diapresiasi. Karena wujud komitmen kuat dari seluruh pihak dalam mendorong kemajuan literasi. “Saya berharap majalah Widya Catha mampu menjadi wadah dalam berinovasi, berprestasi dan juga menciptakan insipirasi bagi dunia pendidikan. Saya mendorong partisipasi aktif dari semua lapisan untuk merealisasikan pendidikan merata dan juga inklusif,’’ katanya.
Ny. Widnyani Wiradana menyampaikan era society 5.0, selain kemampuan digitalisasi, nilai sosial budaya dan kearifan lokal harus dipertahankan sebagai penyeimbang agar kelak generasi masa depan tetap dapat melestarikan budaya daerahnya. ’’Meski era digitalisasi sangat melesat perkembangannya, namun kearifan lokal dan nilai budaya tetap ada,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama menerangkan Widya Catha sendiri bermakna sumber ilmu dan pembelajaran sebagai mercusuar bagi peningkatan kualitas pendidikan. “Kita berharap semua pendidik dapat berbagi pelajaran, pengalaman, pengetahuan media menginspirasi para guru sesuai dengan tantangan zaman. Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya mengkolaborasikan segala strategi untuk peningkatan mutu baik antara guru, pemangku kepentingan mampu melahirkan generasi maju namun bernilai sosial budaya,” ungkapnya.
Wiratama menambahkan pada Oktober 2024 akan ada sosialisasi revitalisasi bahasa daerah sebagai identitas kebudayaan dan bahasa Inggris sebagai pintu masuk dunia internasional. “Kita harapkan ada peningkatan mutu bahasa daerah dan bahasa Inggris meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga berdampak bagi perkembangan pendidikan lebih baik,” paparnya. (pas)