FORUM Keadilan Bali – Sebanyak 5 perwakilan dari SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng unjuk gigi dalam lomba fragmen tari yang digagas Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan. Lomba dirangkaikan peringatan Bulan Bung Karno ini diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 27-28 Juni 2022.
Mengambil tempat di RTH Bung Karno, Senin (27/6), kalangan kelompok pelajar dari SMA N 2 Banjar, SMA N 1 Sukasada dan SMA N 3 Singaraja, generasi muda kebanggan Buleleng ini saling mempertunjukan kebolehannya di hadapan dewan juri dan ratusan pengunjung yang hadir.
Ditemui usai membuka kegiatan, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Drs. I Nyoman Wisandika mengungkapkan lomba fragmen tari ini sebuah ajang kreativitas dan seni generasi muda khususnya siswa-siswi SMA/SMK se-Kabupaten Buleleng. Melalui lomba ini mereka akan menampilkan karya terbaiknya di sini.
“Ini adalah sebagai wujud pelestarian seni budaya Bali khususnya Kabupaten Buleleng,” ungkapnya.
Wisandika menegaskan, pihaknya mendukung generasi muda mengembangkan seni kreativitas dan seni budayanya. Melalui kegiatan yang sama akan dilakukan setiap tahunnya serangkaian memperingati Bulan Bung Karno.
Sementara ditemui usai pementasan, koordinator fragmen tari dari SMA N 2 Banjar, Gede Adi Setiawan mengatakan, lomba fragmen tari adalah kali pertama diikuti kelompoknya. ”Ini merupakan acara bergengsi yang pertama kali diadakan di Kabupaten Buleleng, sekaligus lomba fragmen tari yang pertama kali diikuti oleh SMA N 2 Banjar,” tegas Adi Setiawan yang juga selaku guru seni budaya dan prakarya ini.
Pria yang akrab dipanggil Sentul ini mengungkapkan kurang lebih selama 1 bulan kelompoknya mempersiapkan berbagai hal dalam keikutsertaannya untuk mengikuti lomba fragmen tari ini.
Pementasan fragmen tari, kata dia, kelompoknya mengambil tema Perang Banjar yang menceritakan tentang spirit dari kekuatan pasukan Banjar yang mempunyai pusaka keris Ki Lebah Pangkung.
Dia berharap, acara seperti ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dengan tetap berdasarkan tradisi kebudayaan Buleleng. ”Itu harus tetap dilakukan dan dipertahankan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, lomba pragmen tari ada empat tema yang diberikan yakni kisah seorang ibu Nyoman Rai Srimben, Puputan Jagaraga, Perang Banjar dan terakhir adalah Jaya Prana dan Layon Sari.
Lomba fragmen tari ini masih akan mementaskan 2 kelompok lagi pada esok harinya yaitu dari SMA N 1 Singaraja dan SMA N 4 Singaraja sekaligus diakhiri dengan penilaian dan pengumuman pemenang.