FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar menggandeng Forkopimda serta seluruh stakeholder terkait guna mengantisipasi kerawanan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2024.
Hal ini tertuang dalam Rapat Kordinasi (Rakor) bersama Forkopimda dihadiri Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta pimpinan dari unsur TNI, Polri, Pengadilan Negeri Denpasar, Kejaksaan Negeri Denpasar, Sabha Upadesa, OPD terkait, Camat se-Kota Denpasar, Majelis Madya, Forum Perbekel/Lurah,serta instansi terkait lainnya di Gedung Dharma Negara Alaya, Kamis (21/12).
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Kota Denpasar, Forkopimda Denpasar, Majelis Desa Adat Kota Denpasar, Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, dan Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban umum di wilayah Kota Denpasar.
Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan rakor merupakan peningkatan komunikasi dan sinergitas antar pimpinan daerah di Kota Denpasar guna mengantisipasi kerawanan perayaan Natal dan tahun baru di Kota Denpasar. ”Melalui komunikasi dan sinergitas yang baik antar pimpinan daerah diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan tugas tugas untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas daerah,” ujarnya.
Arya Wibawa mengungkapkan Kota Denpasar harus menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan warga sehingga bisa menjadi cerminan Provinsi Bali secara keseluruhan. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat serta stabilitas keamanan dan kenyamanan, sinergi dan kolaborasi bersama seluruh stakeholder penting dilkasanakan bersama. ”Rasa aman dan nyaman harus kita jaga dan ciptakan setiap saat dan setiap waktu. Hal ini sebagai langkah antisipasi di dalam merayakan Hari Natal dan tahun baru bertepatan dengan hari keagaman umat Hindu dengan penuh suka cita. Ini menjadi tanggung jawab semua pihak bersinergitas bersama sangat dibutuhkan,” kata Arya Wibawa.
Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, A.A Gede Dharma Putra Atmadja menjelaskan, komitmen bersama ini terdiri dari pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pengendalian, dan memonitor persiapan pelaksanaan libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Pelaksanaan komitmen bersama ini dilaksanakan dengan memetakan kegiatan keagamaan di rumah dan tempat ibadah khususnya pada perayaan ibadah Natal. ”Kami harapkan semua pihak mampu membangun koordinasi bersama Forkopimda melakukan pengamanan. Selain memastikan kesiapan sarana transportasi penumpang/barang dan simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan) di wilayah masing-masing,’’ ucapnya.
Ia berharap semua pihak mampu melaksanakan koordinasi intensif dengan aparat TNI dan Polri melakukan deteksi dini situasi dan kondisi keamanan dan trantibum berpotensi menjadi gangguan. Melalui sistem pengamanan lingkungan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat). Peningkatan keamanan di lingkungan terkecil yakni RT, RW, dusun, banjar mencegah terjadi pencurian pada rumah kosong ditinggalkan penghuninya saat berlibur terus dioptimalkan.
Tak hanya itu, lanjut Aryawa Wibawa, seluruh stakeholder dapat memetakan potensi terjadi bencana alam, kebakaran dan mengkoordinasikan langkah antisipasi dan penanganannya. serta mengidentifikasi, menginventarisir dan mengatur kegiatan masyarakat dalam bentuk kerumunan perayaan malam tahun baru. Disamping melarang penggunaan petasan saat perayaan dapat berpoteni terjadi ledakan dan mengoptimalkan peran aktif masyarakat melalui tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat lain guna mencegah dan menyelesaikan gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat melalui prinsip-prinsip kearifan lokal.