FORUM Keadilan Bali – Mengantisipasi bahaya nitrogen bagi kesehatan, Puskesmas 2 Denpasar Selatan melakukan pengawasan makanan mengandung nitrogen di SD 2 dan SD 7 Pemecutan Klod, Selasa (24/1).
Kepala Puskesmas 2 Denpasar Barat dr. Lanawati, M.Kes., pihaknya tidak menemukan pedagang atau makanan kantin mengandung nitrogen sejenis ice smoke atau ciki ngebul. Nitrogen cair digunakan membekukan dan mengawetkan bahan makanan. ”Bahan kimia ini digunakan meningkatkan daya tarik makanan dan minuman ringan, termasuk chiki ngebul atau dikenal dengan ice smoke,’’ katanya.
Dia menjelaskan nitrogen cair memunculkan efek asap terasa dingin pada makanan dan minuman. Meski unik, ada sejumlah bahaya nitrogen cair mengintai kesehatan. Bahaya makan mengandung nitrogen cair perlu diwaspadai, yakni sulit bernapas, sakit perut, lambung berlubang, luka bakar, bahkan sampai menimbulkan kematian. ”Kami melakukan pengawasan terhadap jenis makanan atau pangan guna mencegah ada makanan mengandung nitrogen di jual di kantin sekolah,” ucapnya,
dr. Lanawati mengungkapkan kegiatan yang dilakukan mentindaklanjuti Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Pengawasan dan sosialisasi dilakukan ke pedagang jajanan sekitar sekolah dan kantin sekolah. Karena tidak semua sekolah dilakukan penawasan, namun hanya mengambil sampel, terutama sekolah yang banyak dikelilingi pedagang jajanan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jangan sampai timbul korban. ”Kami tetap melakukan edukasi, namun dilakukan lewat WA grup ke semua sekolah,’’ paparnya.
