• Antisipasi Banjir, Dinas PUPR Denpasar Bersihkan Sampah di Sungai

    FORUM Keadilan Bali – Intensitas hujan mulai meningkat di beberapa wilayah Kota Denpasar tiga hari terakhir membuat pasukan biru Prokasih Dinas PUPR Kota Denpasar meningkatkan kesiap siagaan. Mengantisipasi banjir meningkatnya curah hujan, pasukan Prokasi membersihan sungai, jaring sampah dan saluran air, Minggu (2/7).

    Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata mengatakan pembersihan sungai menyasar saluran kawasan Jalan A. Yani, Jalan Raya Puputan, Jalan Hang Tuah, Saluran Tukad Mati, dan sodetan air kawasan Jalan Pura Demak melalui pasukan biru Prokasih gencar membersihkan sungai dan saluran air.

    Airawata menjelaskan intensitas hujan meningkat di beberapa wilayah Kota Denpasar. Hal ini dilaksanakan mengantisipasi dan mencegah meluapnya air sungai atau saluran akibat ada sedimentasi, tersumbat sampah atau benda lainya di sungai. Pembersihan untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya dilaksanakan secara rutin. Sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu. ”Curah hujan tinggi dikhawatirkan membawa sampah kiriman harus segera diatensi,” ujarnya

    Lebih lanjut Airawata mengemukaka kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ditemukan permasalahan klasik, yakni ditemukan sampah memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi ini menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran. ”Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala dan diperlukan kesadaran bersama tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai menjadi saluran air,” jelasnya.

    Ariawata menjelaskan secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah  baik. Namun banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat. Pasca hujan reda akan segera kembali normal. “Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya

    Agung Ariawata mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan sungai dan saluran air, mengingat saat ini musim hujan. Selain itu, Bali khususnya Kota Denpasar bertumpu pada sektor pariwisata wajib menjaga kebersihan lingkungan. Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah akan bergerak menuju muara sehingga mengotori pantai. ”Masyarakat dimohon tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau saluran air,” harapnya.