FORUM Keadilan Bali –  Guna mengantisipasi kelangkaan LPG 3 kg diperuntukkan rumah tangga saranan dan UKM sasaran, PT Pertamanina menambahkan 250.000 tabung.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan disela-sela rapat koordinasi dengan anggota Komisi VII DPR RI, I Nyoman Parta dan Ketua DPC VI Hiswana Migas Bali, Kamis (22/2) di kantor Pertamina Patra Niaga Denpasar.

Setiawan menjelaskan tahun 2024 ini jumlah kuota LPG bersubsidi disediakan untuk Provinsi Bali mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Besaran penurunannya mencapai 0,79%. Di sisi lain, jumlah konsumsi masyarakat terhadap LPG 3 kg terus meningkat signifikan. Sehingga mendorong pemerintah lebih berhati-hati pemberian subsidi LPG 3 kg.

Setiawan menuturkan masyarakat memperoleh LPG 3 kg akan dikurasi berdasarkan NIK/KTPnya. Pendataan pembelian LPG tabung 3 kg berdasarkan NIK. ”Subsidi yang diberikan lebih tepat sasaran untuk masyarakat menengah ke bawah khususnya ibu rumah tangga dan UKM kecil,’’ katanya.

Mengantisipasi peningkatan jumlah konsumsi LPG 3 kg menjelang Hari Raya Galungan, kata Setiawa, Pertamina Patra Niaga telah mengantisipasi kelangkaan LPG 3 Kg dengan memberikan 250.000 tambahan kuota untuk Provinsi Bali.

Setiawan mengimbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebihan. Diminta masyarakat membeli sesuai kebutuhan. ”Beli di pangkalan resmi terdekat sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan,” ujar Setiawan.

Dia menegaskan masyarakat atau konsumen yang tidak termasuk dalam rumah tangga sasaran dan UKM sasaran dapat membeli LPG non subsidi.