FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri rapat koordinasi penyediaan dan pendistribusian elpiji tabung 3 kg di Provinsi Bali digelar di Gedung Jaya Sabha, Kamis (7/3).
Hal ini tindak lanjut atas kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Bali beberapa belakangan ini. Kegiatan tersebut dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra dihadiri Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji serta Bupati se-Bali.
Walikota Jaya Negara menjelaskan, pertemuan ini sebagai respons terhadap kelangkaan suplai elpiji 3 kg di Kota Denpasar. Situasi ini mempengaruhi pasokan energi penting ini di wilayah kabupaten/kota di Bali.
Jaya Negara menyampaikan keprihatinannya atas dampak yang ditimbulkan kejadian tersebut terhadap masyarakat setempat. Mengingat elpiji 3 kg menjadi kebutuhan penting masyarakat, terutama menengah kebawah.
Dalam pertemuan itu, Walikota Jaya Negara bersama Dirjen Kementrian ESDM, Tutika Ariadji serta pimpinan kabupaten se-Bali mencari solusi guna memastikan pasokan elpiji kembali normal dan aman bagi konsumen. Turut dibahas langkah-langkah preventif yang dapat diambil mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. “Kami memprioritaskan kebutuhan masyarakat Denpasar. Kami berkomitmen bekerja sama dengan pihak terkait guna menangani masalah ini dengan cepat dan efektif,” katanya.
Dirjen Migas Tutuka Ariadji menanggapi serius kekhawatiran yang disampaikan Walikota Denpasar beserta Bupati lainnya. Ia siap bekerja sama menyelesaikan masalah kelangkaan pasokan elpiji 3 kg di wilayah Bali. Kelangkaan pasokan elpiji 3 kg, penurunan pasokan tahun 2024 terjadi hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia. ”Kami akan melakukan evaluasi terkait masalah ini untuk memastikan kelancaran pasokan elpiji 3 kg di Kabupaten/Kota terdampak di Bali dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan mencegah kejadian serupa di masa depan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, mengatakan usulan kuota elpiji 3 kg Pemkot Denpasar 2024 sebanyak 57.147.084 kg. Dari jumlah tersebut rinciannya yakni jumlah KK miskin 2.501 KK dengan kuota penggunaan 4 kali dalam sebulan menjadi 120.048 tabung setahun. Sedangkan usaha mikro 15.023 dengan kuota penggunaan 3,5 tabung per hari dengan jumlah setahun 18.928.980 tabung. (pas)