FORUM Kadilan Bali – Apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2024 digelar di Halaman Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali diwarnai demo penanggulangan kebakaran, Senin (22/1).
Kadisnaker dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan bertindak sebagai inspektur dalam apel tersebut. Peringatan Bulan K3 diisi demo pemadaman kebakaran dengan media APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Kadisnaker dan ESDM Setiawan dan sejumlah pegawai secara bergantian mempraktikkan cara pemadaman api dengan menggunakan APAR.
Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dalam sambutan dibacakan Kadisnaker dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan menginformasikan bulan K3 tahun ini berlangsung dari tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2024.
Ia menjelaskan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tak hanya tergantung pada penyusunan regulasi yang baik. ”Tidak kalah penting meningkatkan pemahaman dan kesadaran semua pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan,” katanya.
Menurut dia, salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan unggul adalah membangun budaya K3 yang baik. Dengan budaya K3 unggul, angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan sehingga mampu meningkatkan produktivitas pekerja.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, keberhasilan program K3 akan menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. ”Ini akan menunjang pembangunan, peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing di era global,’’ ucapnya.
Di tingkat internasional, kata dia, Indonesia membuat komitmen mewujudkan pekerjaan layak dan memainkan peranan penting guna memastikan persoalan ketenagakerjaan dimasukkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Ida Fauziyah menjelaskan laporan BPJS Ketenagakerjaan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan kecenderungan peningkatan jumlah kecelakaan kerja, termasuk diantaranya penyakit akibat kerja (PAK). Tahun 2021 angka kecelakaan kerja tercatat 234.371 kasus dan tahun 2022 naik menjadi 298.137 kasus. ”Hingga Oktober 2023, BPJS Ketenagakerjaan telah mencatat 315.579 kasus kecelakaan kerja,” terangnya.
Ida Fauzyiah menerangkan data tersebut mengindikasikan perlu lebih serius dalam pelaksanaan budaya K3. Ia mengajak dan mendorong pelaku usaha menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku. Dengan demikian, budaya K3 melekat pada setiap individu berperan serta di perusahaan mewujudkan peningkatan produktivitas kerja.
Selain pelaksanaan apel, peringatan bulan K3 di Provinsi Bali diisi kegiatan diseminasi peningkatan penerapan norma K3 di tempat kerja melibatkan perwakilan dari berbagai perusahaan dan aksi peduli lingkungan dengan gerakan bersih pantai.