FORUMKEADILANBali.com – Sebanyak 22 tim dari 10 klub memastikan diri mengikut turnamen kelompok umur (KU) internal digelar Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Denpasar, mulai kick off Sabtu (7/12/2024).
Hal ini terungkap saat pertemuan teknik (technical meeting) sekaligus undian di ruang rapat Kantor Disdikpora Denpasar, Minggu (1/12/2024).
Pertemuan teknik dipimpin Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) I Wayan Suwandhi, didampingi Sekum Panpel I Nyoman Mudiasa dan Ketua Bidang Usia Dini Askot PSSI Denpasar Saiful Bahri. Ke-10 klub peserta meramaikan turnamen yakni Pors Sanur, Damar Cakti, Putra Serangan, Kupang Dewata, Panjer FC, Pespa Padangsambian, Guntur FC, POPP Pegok, Kaswari, dan Minggir United, juga hadir dalam TM tersebut.
Dari hasil undian, Kelompok Umur 13 (KU-13) diisi 8 tim dibagi menjadi dua grup. Damar Cakti, Putra Serangan, Kupang Dewata dan Kaswari masuk Grup A. Sedangkan Grup B dihuni POPP Pegok, Pespa Padangsambian, Minggir United dan Pors Sanur.
Sementara di Kelompok Usia 15 Tahun (KU-15) melibatkan 7 tim, yakni Grup A dihuni Putra Serangan, Pors Sanur, POPP Pegok, Pespa Padangsambian, dan Minggir United. Sementara di Grup B akan bertarung tiga tim yakni Damar Cakti, Pespa Padangsambian dan Panjer FC.
Kelompok Umur 17 Tahun (KU-17) diikuti 7 tim. Grup A akan bersaing tiga tim yakni Guntur FC, Damar Cakti dan Panjer FC. Sedangkan Grup B melibatkan tim-tim Kupang Dewata, Kaswari, POPP Pegok dan Pespa Padangsambian.
Sebelum undian, TM juga diawali pemaparan komisi wasit terkait peraturan-peraturan terbaru PSSI Pusat yang akan diterapkan dalam turnamen tersebut. Tim-tim peserta diharapkan bisa tunduk dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan itu. ”Soal wasit memegang peranan penting kelancaran sebuah pertandingan. Karena itu, wasit-wasit yang memimpin pertandingan nanti bisa bersikap jujur dan adil dalam bertugas,” kata salah seorang perwakilan klub dalam TM tersebut.
Selain itu, TM membahas peraturan pertandingan dan sanksi yang akan diterapkan dalam turnamen tersebut. Klub-klub yang tidak datang sesuai jadwal pertandingan atau kalah WO, dikenakan sanksi berat berupa larangan tidak boleh atau tidak dilibatkan dalam kegiatan Askot PSSI Denpasar pada tahun berikutnya.
Suwandi menjelaskan ke-10 klub tersebut sepakat dan menandatangani surat pernyataan yang sudah disiapkan Panpel. ”Belajar dari pengalaman di lapangan, biasanya klub-klub yang sudah tidak menentukan lagi nasibnya untuk lolos ke babak berikutnya, akan memilih WO atau tidak melanjutkan pertandingannya. Mudah-mudahan tidak terjadi dalam turnamen ini,” harap Wayan Suwandhi.
Suwandi mengungkapkan TM menyepakati penghapusan uang jaminan sebesar Rp1 juta dibebankan kepada tim-tim peserta. Selain bebas biaya pendaftaran, tim-tim peserta juga mendapat subsidi satu set kostum untuk dipakai bertanding sesuai seleranya masing-masing. ”Tujuannya untuk merangsang klub-klub sepakbola yang ada di Denpasar untuk bangkit melakukan pembinaan. Kalau tak salah lebih dari 20 klub terdaftar sebagai anggota PSSI Denpasar, tetapi yang ikut turnamen ini hanya 50 persen saja,” jelas Suwandhi.
Acara pertemuan teknik tersebut diakhiri dengan penyerahan kostum kepada perwakilan klub-klub. Dilanjutkan makan siang nasi jinggo yang sudah dipersiapkan panitia pelaksana. (gr)