• Atasi Air Bersih, Wabup Suiasa Dorong Perumda Tirta Mangutama Buat Grand Design 30 Tahun Kedepan

    FORUM Keadilan Bali – Guna menyelesaikan permasalahan air bersih di Badung, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mendorong Perumda Air Minum Tirta Mangutama membuat grand design pengelolaan air bersih untuk 30 tahun kedepan.

    ”Kami akui masih ada masalah pelayanan air bersih kepada masyarakat. Kami memiliki pemikiran pentingnya membuat grand design dalam kurun waktu 30 tahun kedepan, sehingga persoalan air bersih ini kita jaminkan dapat diselesaikan,” kata Wabup Suiasa saat memimpin rapat koordinasi dengan Direksi dan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Mangutama membahas terkait rencana pembangunan reservoir dan penambahan pipa untuk pelayanan wilayah Kuta Selatan, Kamis (12/10) di Puspem Badung.

    Wabup Suiasa mengaku, pihaknya telah mengikuti perjalanan PDAM sejak tahun 1996, persoalan PDAM dari dulu hingga sekarang sama, sehingga belum mampu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat. Diminta PDAM membuat kajian lebih komprehensif untuk jangka panjang terkait grand design PDAM tersebut, kedepan menjaga kapasitas pelayanan air bersih di Badung secara umum dan lebih khusus wilayah Badung selatan.

    Mengenai rencana jangka pendek untuk pembuatan reservoir dan pemasangan pipa pendorong, Suiasa mengapresiasi hal tersebut dan diharapkan segera dapat direalisasikan. ”Apa yang dilakukan dalam jangka pendek ini tolong pastikan sekarang program yang direncanakan dan pastikan politik anggarannya, mana dibiayai PDAM dan mana dari penyertaan modal Pemkab Badung,” harapnya.

    Sementara Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Made Suarsa menjelaskan perkembangan di wilayah Kuta Selatan begitu pesat. Kondisi tersebut harus diimbangi pelayanan air bersih lebih maksimal.

    Suarsa menuturkan, di Kuta Selatan tepatnya di Pecatu dalm waktu dekat sudah dipasang pipa booster untuk pendorong di wilayah Labuan Sait, Suluban dan sekitarnya selama ini terdampak krisis air. Akhir Oktober ini akan melakukan penambahan terhadap kapasitas produksi di Estuary Dam yang sebelumnya 500 liter/detik akan ditambah lagi 250 liter/detik. ”November nanti kita uji coba, sehingga kapasitas wilayah selatan akan ada lagi penambahan 250 liter/detik,” katanya.

    Suarsa menyatakan, pihaknya akan melakukan penambahan pompa pendorong untuk mendorong air ke Ungasan dan pompa 37 kw dari Ungasan ke Pecatu. Diharapkan akhir tahun 2023, wilayah-wilayah selama ini masih ada gangguan sudah bisa diatasi. Tahun 2024 akan dilakukan pemasangan pipa di beberapa wilayah untuk merevitalisasi pipa-pipa yang kecil, supaya pengaliran air lebih besar. Selain itu, direncanakan memasang tiga reservoir di wilayah Pecatu (Uluwatu, Labuan Sait dan Puskesmas Pecatu). Dari hulu, produksi sudah kita tambahkan 250 liter/detik, digilir kita sudah tambahkan dengan reservoir dan pipa pendorong. Ini upaya yang kita lakukan. ”Mudah-mudahan permasalahan yang muncul di selatan mulai bisa kita atasi,” ucapnya.