FORUM Keadilan Bali – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali meningkatkan pengawasan terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Hal tersebut dilakukan terdapatnya sejumlah kasus flu burung di luar negeri.
”Kami senantiasa melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar terkait adanya sejumlah kasus flu burung di luar negeri,” kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan.
Handy menjelaskan fasilitas pengawasan pelaku perjalanan dari luar negeri, seperti thermal scanner untuk pendeteksi awal kondisi kesehatan dari suhu tubuh selalu berjalan dengan baik dan dilakukan pengawasan terhadap penumpang, bahkan petugas yang melintas. ”Saat ini terdapat lima unit thermal scanner ditempatkan satu unit di akses kedatangan penumpang internasional, dua unit berada di area keberangkatan internasional, dan dua unit berada di area keberangkatan domestik,” ujarnya.
Handy menambahkan hingga saat ini belum terdapat kebijakan khusus terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke Pulau Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Apabila ditemukan orang dengan suhu di atas normal yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas. ”Tidak ada perlakuan atau jalur khusus terhadap penumpang yang berasal dari negara yang telah terdeteksi ada kasus flu burung. Mengingat mitigasi telah dijalankan stakeholder terkait,” ucap Handy.
Lebih lanjut Handy mengungkapkan tidak terdapat penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai semenjak pertama kali diumumkan kasus flu burung. Adanya informasi mengenai flu burung, tidak ada penurunan trafik. ”Berdasarkan data, trafik tetap menunjukkan stabil dengan rata-rata melayani 47-48 ribu penumpang domestik maupun internasional,” tutup Handy.