• Badai Lan Porak Porandakan Wilayah Florida

    FORUM Keadilan Bali – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bencana Badai Lan yang menerpa wilayah Florida, Amerika Serikat paling mematikan dalam sejarah Florida.

    ”Ini bisa menjadi badai paling mematikan dalam sejarah Florida,” kata Joe Biden usai briefing di markas manajemen darurat FEMA di Washington, seperti dilansir AFP, Jumat (30/9).

    Badai Lan terjang Florida AS terdahsyat dalam 3 dekade terakhir,
    Biden mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat bencana badai tersebut. Dia menegaskan jumlah korban jiwa mungkin substansial.
    ”Jumlahnya masih belum jelas, tetapi kami mendengar laporan tentang apa yang mungkin menjadi korban jiwa yang substansial,” ujarnya seraya menjelaskan kondisinya memungkinkan, saya akan pergi ke Florida.

    Joe Biden memuji layanan darurat Florida menggambarkan skala besar tugas yang dihadapi saat memasuki zona yang dihancurkan oleh angin kencang dan banjir Ian. ”Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan sebelum fajar pagi ini untuk orang-orang yang terdampar dan dalam kondisi putus asa,” ucapnya.

    Di antara ”banyak” sumber daya yang beraksi, Penjaga Pantai AS telah mengerahkan 16 helikopter, enam pesawat terbang, dan 18 kapal, katanya. ”Ini misi berbahaya,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Joe Biden menjelaskan banyak warga yang terluka akibat bencana ini. Dia turut berdua atas insiden ini. ”Banyak terluka hari ini dan seluruh negara kita terluka bersama mereka,” tuturnya.

    Biden menawarkan tanda damai kepada Gubernur Florida Ron DeSantis, seorang Republikan sayap kanan yang secara luas dipandang bersaing dengan mantan presiden Donald Trump untuk menjadi penantang utama dalam pemilihan presiden 2024.

    Sementara itu, Gubernur Florida Ron DeSantis, yang merupakan seorang Republikan sayap kanan dan lawan politik Biden, mengatakan dirinya mengesampingkan politik selama krisis. Dia menegaskan akan bekerja bersama Biden untuk menuntaskan bencana ini. ”Kami akan bekerja sama sebagai satu tim,” katanya.

    “Ini bukan tentang apa pun yang berkaitan dengan ketidaksepakatan kami secara politis. Ini tentang menyelamatkan nyawa, rumah, dan bisnis orang-orang,” sambungnya.