Nasional

Bali Kite Festival Ke-47, Ratusan Layangan Berbagai Jenis Mengudara di Pantai Padanggalak
Diterbitkan: 14 September 2025, 12:56 | Diperbarui: 14 September 2025, 14:13

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Ratusan layang-layang dari berbagai jenis mengudara saat mengikuti Bali Kite Festival ke-47 digelar di Pantai Padanggalak, Kesiman, Denpasar Timur dibuka Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dr. I Wayan Ekadina, mewakili Pemerintah Provinsi Bali, Sabtu (13/9) dan berakhir Minggu (14/9/2025).

Dalam sambutannya, Dr. Ekadina menekankan pentingnya festival ini sebagai bentuk pelestarian budaya serta penggerak ekonomi kreatif lokal. ”Bali Kite Festival bukan sekadar perlombaan, tetapi pelestarian nilai-nilai tradisional diwariskan secara turun-temurun. Festival ini menjadi wadah generasi muda untuk mencintai budaya dan peluang ekonomi masyarakat,” ujar Ekadina.

Ketua Panitia Bali Kite Festival ke-47, Wayan Sukarsa, mengungkapkan festival tahun ini melibatkan lebih dari 750 peserta dari berbagai komunitas layangan seluruh Bali menampilkan berbagai jenis layangan tradisional khas Bali. Seperti Janggan, Pecukan, Bebean, Layangan Kreasi, Bebean Klasik dan seri Big Size dengan ukuran lebar bentang sayap diatas 6 meter. ”Antusiasme masyarakat luar biasa. Festival ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi sarana memperkuat solidaritas sosial dan mempromosikan pariwisata budaya Bali,” papar Sukarsa.

Sukarsa menyampaikan Bali Kite Festival juga dimeriahkan pertunjukan seni tradisional, stand kuliner lokal, serta pameran kerajinan tangan. Masyarakat dan wisatawan domestik maupun mancanegara tampak memadati area festival sejak pagi hari, menikmati layangan-layangan raksasa yang menari di angkasa.

Ia menambahkan Bali Kite Festival telah menjadi agenda budaya tahunan tidak hanya ditunggu masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata Bali yang unik. Dengan semangat ”Ngayah, Ngrombo, Ngadegang Budaya”, festival ini terus menjaga warisan leluhur tetap hidup dan relevan di tengah modernitas. (fkb/pas)

Baca Juga :  Pujawali, Ngenteg Linggih Pura Parahyangan Agung Jagatkartta Gunung Salak Bogor, Wali Kota Jaya Negara ”Ngayah” Topeng Sidakarya
Shares: