FORUM Keadilan Bali – Berangkat dari situasi di masa pandemi Covid-19, Bali Writing Club kembali mengumpulkan 14 penulis wanita dari seluruh Indonesia dan tinggal di luar negeri untuk menceritakan pengalaman mereka bangkit dari kondisi tersebut.
Dalam buku Antologi dengan tema ”Perempuan Bangkit” atau ”Arise & Thrive”, para penulis menyuarakan isi hati dan apa yang mereka lakukan untuk bangkit. Mereka yang berpartisipasi menulis dalam buku ini datang dari berbagai latar belakang, antara lain Lidia Lavigne (Pendiri Bali Writing Club, Business Owner, dan Life Coach), Dwi Vera (MC Profesional), Janawati Luh (Transformational Numerologist dan Energy Healing Practitioner), Mino Singgi (Business Owner), Liza Djohan (Business Owner dan Creative Marketing), Fadlun Kasau (Business Owner dan Marathoner), Gek Krismawati (Career Woman and Business Owner), Rai Sukmawati (Dosen dan Business Owner), Nia Septinawaty (Dosen dan Translator), Sri Wahyuni (Business Owner), Ni Luh Sriartini (Penulis dan Online Enterpreneur).
Tiap penulis memiliki pengalaman berbeda-beda. Dalam acara inspiring talk show telah diadakan Rabu, 25 Oktober 2023 melalui media Live Facebook, Sri Wahyuni dan Ni Luh Sriartini mengungkapkan sedikit apa yang ditulisnya.
Sebagai seorang pemilik bisnis dari SWY Fashion & Rattan Bali, Sri Wahyuni telah menulis lebih dari 40 buku. Dalam Buku Antologi ”Perempuan Bangkit”, Sri Wahyuni khusus bercerita tentang bagaimana dia bertahan dengan bisnisnya di masa pandemi Covid-19, yang belum pernah ditulis secara mendalam di buku yang lainnya.
Ni Luh Sriartini menulis tentang perjalanannya bisa sampai menikah dengan seorang warga negara asing dan sekarang tinggal di Jerman. Jawaban dari semua pertanyaan yang pernah dilontarkan oleh keluarga maupun teman-temannya terjawab di buku ini. Why? Why? Di sinilah tertulis alasannya yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya karena selama ini disimpan sebagai informasi pribadi saja.
Janawati Luh yang akan tampil di Inspiring Talk Show tanggal 5 November 2023, bercerita pengalamannya selama pandemi yang memiliki makna sangat mendalam untuknya. Dimulai dengan kebangkitan dari alur pemikiran lama di mana alur ini bisa expired dan mesti belajar untuk bergerak ke pemikiran yang baru untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yang selalu berubah. Lalu bangkit dari zona nyaman yang artinya melakukan sesuatu di luar kebiasaan seperti ikut menulis buku antologi. Bangkitnya Inner Self-Confidence, Inner Creativity, dan Inner Happiness adalah hasil dari mengikuti kelas-kelas leadership di organisasi yang mengajarkan Kontemplasi. Yang tak kalah pentingnya adalah bangkit juga dari kondisi finansial untuk kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.
Inspiring talk show berikutnya adalah Senin, 30 Oktober 2023 menampilkan Liza Djohan dan Fadlun Kasau melalui media Live Instagram Bali Writing Club. Berlanjut di RRI Pro 1 Denpasar di acara dialog Denpasar siang Ini, para penulis berpartisipasi adalah Lidia Lavigne, Dwi Vera, dan Mino Singgi, live juga di Youtube RRI. Rabu (1/11).
Bekerja sama dengan Svargakita Art Creative Competition 2023 di Lippo Plaza Kuta Bali, Inspiring Talk Show berikutnya Minggu (5/11) menampilkan Dwi Vera, Gek Krismawati, Rai Sukmawati, Janawati Luh, Nia Septinawaty, dan Lidia Lavigne sebagai Moderator.
Setelah rangkaian Inspiring Talk Show, maka launching buku Antologi dengan tema ”Perempuan Bangkit” atau ”Arise & Thrive” akan dilangsungkan Sabtu (11/11), di Swissbell Hotel Tuban Kuta Bali, pukul 10.00 – 14.00 WITA. Acara ini akan dimeriahkan para penulis, para sponsor yang memberikan banyak doorprize, Inspiring talk, serta makan siang.
Para pembaca yang membaca tulisan ini bisa menghadiri acara launching. Pendaftaran dan pembelian buku, bisa menghubungi para penulis, atau bisa melalui Whatsapp 085101216204.
Dengan hadirnya buku Antologi ”Perempuan Bangkit” diharapkan dapat menjadi inspirasi dan kekuatan bagi para wanita pembaca bahwa Anda tidak sendirian. Ada para wanita lainnya yang sudah mengalami keadaan terpuruk dan bisa bangkit kembali, tegar, dan berdiri di kaki sendiri untuk masa depan yang lebih baik. Dan menjadikan hidup ini lebih bermakna untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar, serta nusa dan bangsa.