FORUMKEADILANBali.com – Menjelang akhir tahun 2024, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menambah rute dari dan menuju Balikpapan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Pembukaan rute Denpasar-Balikappan oleh Garuda Indonesia ini menjadi kesempatan baik untuk membangun konektivitas menuju Kalimantan Timur sebagai tujuan mendukung pengembangan Ibu Kota Negara (IKN). Begitu sebaliknya sebagai penghubung destinasi wisata di Pulau Dewata.
Balikpapan merupakan rute pertama yang diterbangi Garuda Indonesia dari Bali, dengan jadwal tiga kali dalam seminggu yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Hal ini turut menjawab kebutuhan calon penumpang terhadap pilihan maskapai yang akan digunakan.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, pihaknya berupaya memaksimalkan konektivitas dan alternatif jadwal penerbangan. ”Garuda Indonesia hadir melengkapi pilihan yang tersedia menuju Balikpapan yang sebelumnya telah dilayani maskapai Citilink Indonesia, Air Asia dan Lion Air,” ujarnya.
Sebagai pengelola bandara, kata Syaugi, pihaknya membuka peluang kepada maskapai untuk mengembangkan rute-rute potensial dan siap mendukung operasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Untuk data penerbangan rute Balikpapan, dengan tambahan Garuda Indonesia maka dalam seminggu terdapat sebanyak 34 kali penerbangan datang dan pergi. “Kami ucapkan selamat untuk Garuda Indonesia. Semoga pembukaan rute ini memperkuat konektivitas dalam negeri dari Pulau Bali,” ucap Syaugi.
Syaugi menjelaskan inaugural penerbangan berlangsung Senin (18/11) dengan jadwal keberangkatan pukul 12.05 WITA dan jadwal kedatangan pukul 16.10 WITA. Penerbangan perdana tersebut, terdapat 138 penumpang berangkat menggunakan nomor penerbangan GA 481. Sementara penerbangan kedatangan, pesawat Boeing 737-800NG disambut dengan water salute dan membawa 153 penumpang dari Balikpapan dengan nomor penerbangan GA 480.
Syaugi menambahkan berdasarkan jumlah maskapai hingga Oktober 2024, terdapat total 62 maskapai yang beroperasi dengan 12 maskapai melayani rute domestik dan 42 maskapai melayani rute internasional. Sementara total rute sebanyak 62, sebanyak 22 rute domestik dan 40 rute internasional. Pihak pengelola bandara menargetkan sejumlah 23,6 juta penumpang hingga akhir tahun 2024.