Nasional

Bangli Gencar Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Gaungkan Padas
Diterbitkan: 25 Agustus 2025, 19:19

BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kabupaten Bangli bersama Tim Penggerak PKK gencar melakukan sosialisasi percepatan pelaksanaan pembatasan sampah plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah berbasis sumber berlangsung di Balai Banjar Brahmana Pande, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli, Senin (25/8/2025).

Sosialisasi dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster yang juga sebagai Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS), didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta. ​Sosialisasi ini difokuskan pada dua kecamatan di Bangli, yaitu Kecamatan Bangli dipusatkan di Balai Banjar Brahmana Pande dan Kecamatan Tembuku dipusatkan di Balai Banjar Desa Tembuku.

Ny. Putri Koster memperkenalkan program yang diberi nama “Padas” merupakan singkatan dari Pelemahan Kedas (lingkungan bersih), sebuah inisiatif sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2019.

​Camat Bangli, Sang Made Agus Dwipayana menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih atas kehadiran Ny. Putri Koster. Ia menegaskan dukungan penuh Kecamatan Bangli terhadap program pengelolaan sampah berbasis sumber. “Kami mendukung penuh program dari Provinsi Bali dalam mewujudkan Bali yang bersih, indah, dan berkelanjutan,” ujarnya.

​Agus Dwipyana mengatakan berbagai upaya telah dilakukan, termasuk mengadakan lomba janger dengan hiasan dari sampah plastik dan barang bekas saat perayaan HUT ke-821 Kota Bangli. Ia menjelaskan setiap desa dan kelurahan di Kecamatan Bangli didirikan Tebe Modern sebagai wujud komitmen terhadap program ini.

Sementara itu, ​Ny. Putri Koster dalam paparannya menekankan pengelolaan sampah berbasis sumber harus berlandaskan pada tingkat desa sebagai basis terkecil dalam tata kelola Bali. Jika desa bersih, maka Bali akan bersih. “Basisnya adalah desa,” tegasnya.

​Ny. Putri Koster mengungkapkan program ini bersifat non anggaran berarti tidak ada honor atau gaji bagi tim percepatan, termasuk dirinya. Ini menjadi bukti komitmen yang tulus mewujudkan Bali yang bersih.

Baca Juga :  Bupati Adi Arnawa Lantik Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional

​Ia menyoroti bahaya membakar sampah dan menumpuknya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tumpukan sampah yang besar dapat menghasilkan gas metana dan dioksin sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. “Sampah yang menumpuk di TPA itu pemerintah yang memikirkan dan mengelola. Sementara masyarakat cukup mengumpulkan sampah anorganik di rumah,” jelasnya.

​Ny. Putri Koster mengingatkan kembali pentingnya peran PKK desa, kepala desa, dan pengurus PKK bertugas terdepan melakukan sosialisasi ke keluarga, sekolah, pura, dan toko. Selain wajib melaporkan perkembangan melalui sistem digital kepada PKK kecamatan serta pengurus PKK diwajibkan memiliki komposter atau lubang kompos di rumah. ”Sosialisasi ini kami harapkan dapat menjadi momentum meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Bali yang bersih dan berkelanjutan,’’ harapnya.

​Acara sosialisasi dihadiri berbagai pihak, termasuk Sekretaris I dan II Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangli Ny. Suciati Diar dan Ny. Pusparini Riana Putra, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Bangli, Ketua TP PKK Kecamatan Bangli, perbekel, lurah, bendesa adat, dan Manggala Pakis se-Kecamatan Bangli, serta  undangan lainnya. (fkb/pas)

Shares: