FORUM eadilan Bali – Bertepatan dengan Banyu Pinaruh, Minggu (23/10), Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat banten diikuti pengurus dan anggota DWP Kota Denpasar.
Hadir dalam pelatihan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana serta jajaran pengurus WHDI Kota Denpasar dan juga DWP Kota Denpasar. Sejumlah anggota dan pengurus DWP tampak hadir dalam pelatihan digelar di Gedung Wanita Santi Graha, Denpasar. Pelatihan membuat banten mengangkat materi mengenai bagaimana membuat jejaitan banten dalam persiapan banten pejati, dirangkaikan dengan pertemuan rutin bulanan pengurus dan anggota DWP Kota Denpasar.
Ketua DWP Kota Denpasar Ny. IA Widnyani Wiradana menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Pelatihan membawa manfaat bagi para anggota DWP Kota Denpasar. Pelatihan banten dapat memberi tambahan informasi mengenai makna dan filosofi serta tata cara membuat banten pejati. Selain memberi dampak dan manfaat agar mengetahui tatanan dan cara mempersiapkan sarana banten. ”Saya harapkan pergunakan sebaik-baiknya kesempatan ini bertanya kepada narasumber yang hadir dan mempraktekannya,” harapnya.
Dia menjelaskan di tengah kehidupan perkotaan yang sibuk dan kemudahan dalam membeli segala prasarana banten. Kegiatan pelatihan seperti ini membawa warna tersendiri ibu-ibu peserta pelatihan. Keseriusan dan antusiasme anggota DWP selama proses pelatihan berlangsung.
Pelatihan banten dipandu narasumber dari WHDI Kota Denpasar, yakni Ni Wayan Sukerti, Ratu Paulina dan Ni Wayan Padmiwati yang menyampaikan makna dan filosofi dari banten itu sendiri. ”Sarana upakara memiliki simbol simbol tersendiri ketika kita mempersembahkan ke hadapan Sang Pencipta dan alam semesta sebagai ungkapan terimakasih kita. Makna dan filosofi yang terkandung sangat beragam di dalamnya,” papar Sukerti.
Sekretaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi mengungkapkan pelatihan untuk memberdayakan wanita Hindu sangat erat dan dekat dengan kegiatan membuat banten. ”Wanita Hindu sangat erat dengan kegiatan membuat banten. Pelatihan banten ini melaksanakan tugas mendukung pembangunan di bidang keumatan dan juga pemberdayaan wanita Hindu itu sendiri,” terangnya.