FORUM Keadilan Bali – Kelurahan Pemecutan memanfaatkan lahan kosong bekas Pasar Loak Gunung Agung ditanami sayur mayur guna membantu meringankan masyarakat yang terhimpit ekonomi di masa pandemi Covid-19.

”Penanaman tanaman buah dan sayur mayur dilakukan guna menciptakan ketahanan pangan dan membantu masyarakat meringankan beban  pengeluaran masyarakat, khususnya masa pandemic Covid-19 sehingga ke depan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” kata Lurah Pemecutan, IB Upawana Manuaba, Senin (30/8).

Lebih lanjut Upawana manuaba menjelaskan, penanaman sayur mayur dan tanaman buah seperti pisang, pepaya, dan sayuran lainnya dilaksanakan bersama masyarakat yang ada Kelurahan Pemecutan untuk membantu masyarakat. Hasil panen dapat mengurangi pengeluaran masyarakat terutama pemenuhan pangan di  masa pandemi. Ke depan lahan ini akan dibuatkan kolam ikan sebagai sumber protein nabati dan sebagian dari luas lahan akan diperuntukan sebagai tempat penampungan sampah rumah tangga masyarakat di Kelurahan Pemecutan. “Kami berharap ke depan kegiatan ini mejadi percontohan bagi wilayah lainnya,’’ harapnya.

Dia mengakui lonjakan harga bahan pokok saat ini signifikan. Diharapkan masyarakat yang memiliki lahan kosong segera dimanfaatkan sehingga dapat lebih bermanfaat dan membantu mengurangi pengeluaran dapur saat ini harganya semakin meroket.