FORUM Keadilan Bali – Bentrok terjadi antarkelompok bersenjata di area tambang emas di Kongo bagian timur 7 orang dilaporkan tewas dan 14 terluka dalam insiden ini.
Dilansir AFP, Sabtu (20/8), pada Rabu (17/8) pagi waktu setempat, kelompok-kelompok dari Banyamulenge, sebuah komunitas Tutsi Kongo, menyerang para penambang yang bekerja di wilayah Fizi di provinsi Kivu Selatan. Hal itu diungkapkan oleh Kelvin Bwija, koordinator kelompok yang disebut Masyarakat Sipil Sebangsa/Uvira-Fizi.
Bwija mengatakan sebuah kelompok bersenjata saingan, milisi etnis yang disebut Pasukan Bela Diri Biloze Bishambuke, kemudian terlibat. ”Menurut jumlah korban kami, tujuh warga sipil tewas, 14 luka-luka dan rumah-rumah terbakar,” kata Bwija seraya menjelaskan semua korban adalah penggali artisanal dan pembantu mereka.
Samuel Kabundila, Kepala Distrik Mutambala tempat bentrokan terjadi, mengungkapkan seorang wanita termasuk di antara yang tewas.
Di bagian lain, penjara di Kongo diserang, 2 polisi tewas dan 800 orang tahanan kabur bagian timur Kongo. Sebuah negara luas seukuran benua Eropa barat, telah tidak stabil selama lebih dari seperempat abad. Pertama, perang regional besar-besaran dan kemudian oleh milisi perampok. Kelompok bersenjata biasanya mengklaim membela kelompok etnis melakukan serangan terhadap warga sipil dan penculikan, sering bentrok dengan saingan atas sumber daya pertambangan.
