FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) mengerahkan seluruh armada dan petugas kebersihan membersihkan sampah yang tertinggal pasca upacara pangerupukan dilanjutkan parade Ogoh-ogoh, Selasa (21/3) malam hingga subuh Rabu (22/3) pukul 05.00 Wita. Bahkan volume sampah mengalami peningkatan sekitar 25% dari biasanya.
Kabid Kebersihan DLHK Kota Denpasar Ketut Adi Wiguna mengatakan, armada dan petugas dikerahkan agar saat pelaksanaan Catur Berata Panyepian, kondisi ruas jalan di Denpasar sudah bersih. Peningkatan volume sampah diperkirakan 25% lebih banyak dari biasanya. ”Kami mengupayakan ruas jalan sudah bersih saat pelaksanaan Catur Berata Panyepian. Membersihkan kami kerahkan semua armada dan petugas dimiliki di lapangan dan petugas ektra sampai pukul 05.00 Wita,” katanya.
Adi Wiguna menjelaskan hampir seluruh sudut Kota Denpasar dipenuhi sampah berserakan baik bekas botol minuman air mineral, pembungkus makanan maupun bekas ogoh-ogoh yang ditinggalkan di jalan usai diarak.
Adi Wiguna menghimbau masyarakat ke depan memiliki kesadaran membawa dan membuang sampah pada tempatnya. Dia juga menekankan kepada kelompok pemuda agar dapat membawa kembali ogoh-ogoh karyanya dimusnahkan (pralina) di setra desa adat masing-masing. “Hari ini (Kamis, 23 Maret) kami mendampingi anggota Seka Teruna dari Banjar Batu Bintang Kelurahan Dauh Puri Kauh di Setra Badung mapralina atau membakar ogoh ogohnya. Semoga ini bisa dicontoh oleh yang lainnya,” pungkasnya.
