FORUM Keadilan Bali – Tim Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan sosialisasi Binter Satnonkowil kepada Forum Koodirnasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Denpasar diikuti organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Kamis (7/7).
Acara dihadiri Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa pada kesempatan ini membuka kegiatan sosialisasi Binter Satnonkowil. Hadir Ketua DPRD I Gusti Ngurah Gede, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, dan Tim Pusterad, Kolonel Inf Chairul Ikmal.
Kegiatan latarbelakangi pembahasan mengenai koordinasi, komunikasi, dan kerjasama antar instansi secara khusus guna menciptakan sinergitas antar seluruh instansi dan stakeholder untuk mencapai target kerja yang ada di Kota Denpasar.
Kolonel Inf. Chairul Ikmal menyampaikan, TNI AD memiliki fungsi membantu pemerintah dalam pengelolaan potensi nasional, serta secara fungsi organik teritorial melaksanakan pembinaan ketahanan wilayah, komunikasi sosial dan pembinaan pengembangan kemampuan teriorial. Hal ini sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004, Pasal 7 ayat 2 tentang OMSP.
Kolonel Inf. Chairul Ikmal mengungkapkan, silahturahmi TNI AD membuka komunikasi dengan seluruh instansi di Kota Denpasar serta lapisan dan tokoh masyarakat guna sinkronisasi tugas dan fungsi TNI AD. Selain itu, mengetahui peran dalam pemerintah dan masyarakat agar turut serta memajukan potensi dan pertahanan wilayah, serta mengetahui kekurangan untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Sementara Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membacakan sambutan Walikota Denpasar mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara ini, sehingga Pusterad dan Forkompinda serta seluruh stakeholder dapat bergandengan tangan, dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam membangun bersama dan menjaga stabilitas Kota Denpasar. ”Kami berharap TNI AD dan seluruh Instansi terkait dapat bersinergi untuk membantu kinerja Pemerintah Kota Denpasar guna percepatan vaksin Booster Covid-19 yang akan berdampak pada kestabilan ekonomi dan daya tarik investasi di Kota Denpasar,” kata Arya Wibawa.