FORUM Keadilan Bali – Pasien sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 16 orang. Sementara meninggal dunia nihil dan kasus positif sebanyak 21 orang pada Jumat (4/11).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyampaikan berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 54.783 kasus, angka kesembuhan pasien 53.487 orang (97,64 persen), meninggal dunia sebanyak 1.129 orang (2,06 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 167 orang (0,30 persen). ”Kami mengajak mayarakat disiplin prokes. Kalau abai prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 di Denpasar kembali melonjak,’’ pinta Dewa Gede Rai.
Dewa Rai mengatakan penularan Covid-19 di Kota Denpasar naik turun kembali karena tingkat displin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) sedikit menurun. Masyarakat diminta waspada dengan ada pembebasan di ruang terbuka tanpa memakai masker. Kebebasan tanpa masker tersebut harus taat prokes agar tehindar penularan dan tertular virus varian baru.
Dewa Rai mengajak seluruh lapisan masyarakat merayakan hari raya Galungan dan Kuningan tidak boleh mengabaikan prokes. Harus tetap disiplin dan patuh aturan meskipun kasus perkembangan Covid-19 di Denpasar melandai. Menjalankan aktivitas sehari-hari wajib menerapkan prokes dengan mengatur jarak dan sering mencuci tangan agar tidak terpapar virus corona. Apalagi di ruang terbuka tidak lagi memakai masker, namun tidak boleh mengabaikan prokes “Kami berharap masyarakat tidak boleh lengah karena penularan virus corona varian baru masih terjadi walaupun prosentasenya cukup kecil,’’ ujarnya.
Dewa Rai mengaku, Pemerintah Kota Denpasar bersama Satgas dan Tim Yustisi telah melakukan berbagai upaya memerangi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona varian baru. Di samping menekan penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Hal ini dilakukan menggecarkan vaksin ketiga atau booster terhadap masyarakat yang belum vasinasi. ”Vaksinasi tahap 1, 2 dan ketiga booster Kota Denpasar sudah melampaui target,’’ ucapnya.
Dia mengungkapkan, Pemkot Denpasar berupaya memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak, ibu hamil dan disabilitas. ”Kami berharap masyarakat disiplin ketat saat bepergin maupun di rumah agar tidak tertular dan menularkan virus corona.’’ tandas Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar ini.