Olahraga

Bertemu Ketua Komisi Olahraga Filipina, Menpora Erick Jajaki Kolaborasi Asia Tenggara Menuju Prestasi Olimpiade
Diterbitkan: 23 Oktober 2025, 07:45

JAKARTA, FORUMKEADILANBali.com –Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir bertemu dengan Philippine Sports Commission (PSC) Chairman atau Ketua Komisi Olahraga Filipina Patrick Gregorio di Jakarta, Minggu (19/10/2025). Pertemuan ini dalam rangka menjajaki kolaborasi lebih dalam antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.

Menpora Erick mengatakan, pertemuan tersebut membahas banyak hal terkait olahraga kedua negara dan juga regional Asia Tenggara. Salah satunya pelaksanaan SEA Games yang diharapkan dapat mempertandingkan cabang-cabang olahraga (cabor) Olimpiade sebagaimana yang disuarakan dalam  ASEAN Ministerial Meeting on Sports (AMMS 8) di Hanoi, Vietnam. ”Kita sudah suarakan bahwa dari Indonesia menginginkan SEA Games harus mempertandingkan cabang-cabang yang ada di Olimpiade. Insyaallah saya pada bulan Februari tahun depan akan mengundang seluruh menteri olahraga yang ada di Asia Tenggara mulai mengomunikasikan hal ini,” terang Erick Thohir, Selasa (21/10/2025).

Erick Thohir menyebut wacana ini berangkat dari keinginan Indonesia agar prestasi olahraga Asia Tenggara lebih baik ke depannya. Khususnya di ajang Olimpiade yang merupakan multievent olahraga terbesar di dunia, merujuk prestasi-prestasi yang telah dicapai negara-negara Asia Tenggara selama ini. ”Kita bisa lihat bagaimana atlet senam Filipina pada Olimpiade kemarin dapat medali emas. Kita pun kini tidak hanya mendapat medali emas dari bulu tangkis, kita sudah mendapat dari angkat besi, dan juga speed climbing. Negara-negara lain seperti Singapura sudah pernah juara Olimpiade melalui renang. Nah, hal-hal ini saya rasa perlu mengusulkan untuk Asia Tenggara lebih baik ke depan,” ucapnya.

Keinginan Indonesia mempertandingkan cabor-cabor Olimpiade tersebut ternyata direspons positif Filipina. Disampaikan, Filipina sebagai tuan rumah ASEAN tahun 2026 akan mengundang kementerian-kementerian olahraga di Asia Tenggara pada April. Pertemuan ini mendorong agenda diskusi supaya SEA Games ini benar-benar mencerminkan upaya menuju prestasi Olimpiade.

Baca Juga :  Kejurnas Panjat Tebing KU XIX/2025, Jatim Juara Umum, Bali Rebut 1 Perunggu

Menurut Erick Thohir, apabila keinginan ini terwujud maka prestasi para atlet Indonesia tentu harus lebih baik lagi. Pasalnya dengan menjadikan SEA Games sebagai lompatan menuju Olimpiade, negara-negara Asia Tenggara pastinya akan berlomba-lomba meningkatkan prestasinya masing-masing. ”Prestasi para atlet Indonesia harus lebih baik lagi. Dengan dorongan strategi besar SEA Games mencerminkan Olimpiade, semua negara Asia Tenggara akan refocusing strategi besar olahraganya,” ucapnya.

”Kalau kita ketinggalan, jangan kaget bila nanti perolehan emas negara-negara Asia Tenggara lebih banyak dari Indonesia di Olimpiade. Ini harus kita jaga sebagai negara yang besar dan kuat,” tegas Erick Thohir.

Sementara itu, PSC Chairman Patrick Gregorio mengungkapkan keinginan Filipina bersama-sama Indonesia meningkatkan prestasi di ajang Olimpiade. Kata dia, baik Filipina dan Indonesia sama-sama merayakan kemenangan bersejarah dalam Olimpiade 2024 Paris dengan membawa pulang dua medali emas, sebuah pencapaian yang menegaskan pertumbuhan signifikan Asia Tenggara di panggung olahraga dunia. ”Kesuksesan Olimpiade Filipina dan Indonesia adalah kesuksesan Asia Tenggara. Bersama kita akan membangun hubungan yang lebih kuat dan padu dalam kompetisi internasional,’’ kata Gregorio kedatangannya ke Jakarta dalam rangka menghadiri upacara pembukaan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan keinginan Indonesia ikut menjadi tuan rumah turnamen-turnamen internasional yang akan diselenggarakan regional Asia Tenggara secara global. Sebelumnya Indonesia ikut berperan menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 bersama dengan Filipina disebut sebagai model untuk kolaborasi-kolaborasi di masa depan. (*)

Shares: