FORUM Keadilan Bali – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster menghadiri bimbingan teknis tenun cagcag di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng pada, Jumat (16/12).
Ny. Putri Koster menyampaikan masyarakat Desa Sembiran bisa mendapatkan pelatihan menenun, karena sebelumnya 250 peserta dari Bali mendapat pelatihan dari Dekranasda Pusat. Mamun terkendala persyaratan masyarakat Desa Sembiran tidak bisa ikut. Dekranasda Provinsi Bali melalui Disperindag Provinsi Bali berusaha memberikan pelatihan kepada penenun cagcag di Desa Sembiran.
Menurut Putri Koster, Tenun Cagcag merupakan tenun tertua di Bali berasal dari Desa Sembiran. Para penenun cagcag semakin punah, pihaknya merasa perlu kembali meregenerasi penenun cagcag. Sehingga kain tenun cagcag dapat dilestarikan dan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. ”Saya penting meregenerasi dan mereproduksi karya kuno Tenun Sembiran. Karena tenun ini merupakan tenun tertua, bahkan konon lebih tua dari Tenun Gringsing Tenganan,” ucapnya.
Bunda Putri Koster sapaan akrabnya mengajak masyarakat Desa Sembiran melestarikan tenun Cagcag dengan cara memakai dalam acara keagamaan maupun adat. Kemudian dipertegas dalam aturan perarem atau awig-awig. Acara keagamaan seluruh masyarakat desa menggunakan tenun desanya sendiri. Diharapkan ekonomi bisa berputar dan penenun kain cagcag semakin banyak.
Dia mengungkapkan perputaran ekonomi pemasaran kain tenun diharapkan BUMDes bisa menyediakan benang, kemudian benang tersebut dibeli penenun, dan hasil tenunan dibeli BUMdes dan dipasarkan ke masyarakat. Jika hal itu terjadi maka tenun cagcag dapat terus bereproduksi dan penenun tidak meninggalkan pekerjaannya sebagai penenun. ”Saya minta masyarakat jangan gengsi memakai tenun, endek dan songket sudah memiliki hak kekayaan komunal. Mari kita bersama-sama melestarikan kain tenun cagcag warisan leluhur,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Disperindag Provinsi Bali menyerahkan 15 alat tenun cagcag kepada Perbekel Desa Sembiran selanjutnya diserahkan kepada 15 penenun Desa Sembiran disaksikan Ketua Dekranasda Provinsi Bali.