FORUM Keadilan Bali – Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa membuka bimbingan teknik (Bimtek) Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) kepada Perbekel se-Kabupaten Badung di Hotel Golden Tulip Jineng Resort, Kuta, Senin (13/11).
Acara mengambil tema ”Jadikan Inklusi Sosial sebagai Basis Pembangunan Perpustakaan Menuju Kesejahteraan” ini dihadiri Kadiskerpus Ni Wayan Kristiani, perwakilan Kadis DPMD, Camat se-Kabupaten Badung, Perbekel peserta Bimtek se-Kabupaten Badung beserta undangan lainnya.
Wabup Suiasa mengapresiasi serta menyambut baik Bimtek TPBIS. Hal ini dinilai sangat penting dan strategis dilakukan kepada perbekel se-Kabupaten Badung, berkenaan dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata bersama dalam memegang teguh dan berkomitmen dalam mencapai tujuan-tujuan bernegara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 sesuai Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Di dalamnya menyatakan perpustakaan dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi. ”Saya merasa bangga dan mengapresiasi bimtek TPBIS. Ini menegaskan komitmen kita bersama terkait pentingnya perpustakaan sebagai upaya meningkatkan kehidupan bangsa,” katanya.
Menurutnya, organik perpustakaan didirikan berorientasi sebagai aplikasi mewujudkan tujuan bernegara yang tercantum dalam pembukaan UUD, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu, dari awal satu badan perpustakaan nasional kemudian diberikan tiga fungsi pokok, yaitu informatif, edukatif dan rekreatif. ”Ini dasar menjadi tulang punggung didirikan perpustakaan. Saat ini, mau tidak mau semua sektor bergerak untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, termasuk didalamnya adalah dari komponen perpustakaan melalui TPBIS,’’ ujarnya.
Dia mengungkapkan perpustakaan tidak hanya berperan pasif, melainkan berperan aktif mendekatkan diri kepada masyarakat. ”Jika dulu masyarakat mencari perpustakaan, sekarang perpustakaan mencari mendekatkan diri kepada masyarakat bahkan mencari dan mengenali dari potensi masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perbekel se-Kabupaten Badung Kadek Sukarma menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Suiasa mendukung dan memfasilitasi acara tersebut. Ia berharap kegiatan Bimtek TPBIS bisa dilaksanakan berkelanjutan dan tidak hanya menyasar Perbekel saja, melainkan juga ketua TP PKK, tim teknis yang bertugas di lapangan mendapatkan Bimtek.
Ia mengaku sangat membutuhkan tim ilmu tentang tata kelola perpustakaan, termasuk kearsipan yang juga menjadi salah satu indikator penilaian Mangupura Award. Sumber dana digunakan kegiatan Bimtek TPBIS tersebut berasal dari APBDes perubahan tahun 2023 masing-masing desa. Bimtek TPBIS mendatangkan praktisi yang memberikan arahan terkait pelaksanaan kegiatan perpustakaan dan kearsipan di masing-masing desa. “Kami mohon kepada teman-teman kepala desa agar mengikuti dari awal sampai selesai kegiatan ini. Mengingat materi yang dibahas merupakan materi luar biasa sangat kita butuhkan dalam pengembangan desa kita masing-masing.’’ ucapnya.