FORUM Keadilan Bali – Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa meresmikan perpustakaan digital SD Saraswasti 2 Denpasar ditandai pemotongan pita, Rabu (31/1).
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa disela-sela kegiatan mengatakan, buku adalah jendela pengetahuan dapat membuka gerbang dunia dengan menghadirkan berbagai ide, budaya, dan pemikiran dari berbagai belahan bumi. Tanpa disadari kegiatan membaca tidak sekedar penguatan intelektual, tetapi juga mengasah ketajaman cara berpikir secara luas. ”Saat ini membaca bagi sebagian orang merupakan suatu membosankan. Tetapi membaca hal biasa harus dibiasakan,” ujarnya.
Dia menyampaikan keberadaan perpustakaan digital SD Saraswati 2 Denpasar menyediakan fasilitas wifi mengakses buku-buku digital melalui scan barcode berupa kartu sangat bermanfaat bagi siswa memperoleh buku bacaan berkualitas sesuai usia. Perpustakaan digital sangat bermanfaat bagi para guru mendapatkan buku bacaan dapat ditularkan kepada siswa saat pembelajaran di kelas. ”Kami berharap keberadaan perpustakaan digital berisi ribuan buku bacaan dapat dimanfaatkan siswa dan guru memahami arti literasi meningkatkan keterampilan sebagai bekal dikemudian hari. Selain mampu meningkatkan minat baca anak-anak,” ucapnya.
Sementara Kepala Sekolah Dasar Saraswati 2 Denpasar, I Nyoman Tina menjelaskan perpustakaan digital ini diberi nama Rasda Vidya Pustaka dan mengusung visi yakni menguatkan catur daya melalui perpustakaan. Rasda merupakan kepanjangan dari SD Saraswati 2 Denpasar, Vidya memiliki arti ibu dari ilmu pengetahuan dan kebenaran. Pustaka memiliki arti sarana. Jadi Rasda Vidya Pustaka memiliki arti tempat mencari ilmu pengetahuan dan mengetahui kebenaran, serta bermanfaat dalam kehidupan bersumber dari Dewi Saraswati yang beristana di SD Saraswati 2 Denpasar,” paparnya.
Lebih lanjut Tina mengemukakan perpustakaan digital di sekolah menyediakan akses buku digital melalui PC di ruangan e-digital Library Rasda. Meski baru bisa menyediakan tiga buah PC dari 9 target, tetapi telah mengintegrasikan buku e-digital tersebut dengan gawai siswa dan orang tua siswa. Sehingga hambatan tersebut bukan menjadi halangan dalam melakukan literasi digital. Buku-buku di perpustakaan digital juga telah di barcode agar proses peminjaman menjadi lebih mudah dan efesien. ”Kami berharap melalui perpustakaan digital anak didik dan seluruh civitas akademik SD Saraswati 2 Denpasar dapat membentuk cipta, rasa, karsa dan menghasilkan sebuah karya, serta cita-cita dari literasi yaitu, membentuk siswa mampu myelesaikan permasalahannya dapat terwujud dengan baik,” tambahnya.
