Nasional

Bupati Adi Arnawa Tandatangani Perjanjian Pinjaman Daerah Dengan PT SMI
Diterbitkan: 31 Oktober 2025, 07:29

BADUNG, FORUMKEADILANBali.com – Akselerasi pembangunan infrastruktur jalan guna mengurai kemacetan di kawasan Kuta Selatan dan Kuta Utara, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menandatangani perjanjian pinjaman daerah pembangunan infrastruktur jalan Kabupaten Badung antara PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI/Persero) dengan Pemkab Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis, (30/10/2025).

”Kami di Badung menghadapi tantangan cukup besar, terutama terkait masalah kemacetan. Kami pun sudah melaporkan kepada Bapak Gubernur bahwa kami akan mengambil langkah-langkah cepat. Kalau ini tidak segera diatasi, kita takut nanti tidak akan bisa mengejar, terutama harga-harga tanah yang ada di daerah-daerah pariwisata selatan. Kami mencoba baik dari segi kemampuan fiskal, maupun tantangan kami ke depan. Kami putuskan untuk terkait dengan pembiayaannya ini melalui skenario pinjaman sebesar Rp2.8 triliun dengan bunga 5,7%,” katanya.

Bupati Adi Arnawa menyampaikan pada anggaran tahun 2025 sudah dalam tahap pembebasan lahan dan di awal tahun 2026 langsung ke tahap konstruksi. Dijelaskan pencairan dana pinjaman ini dilakukan secara bertahap dan Pemkab Badung akan membayar kewajiban 6 bulan setelah penandatanganan perjanjian ini. Terpilihnya PT SMI sebagai debitur sudah melalui pertimbangan terutama terkait dengan suku bunga. ”Saya selaku kreditur melihat suku bunga ini. Karena semakin kita rendah mendapatkan suku bunga, akan semakin rendah juga kewajiban kita,’’ ujarnya.

Ia menuturkan melihat PT SMI satu pilihan kelihatannya terkait dengan suku bunga masih bisa tawar menawar. Awalnya sempat ke PT BPD, tapi pertimbangan PT BPD tidak akan mungkin bisa sendiri. Kebetulan sekarang dengan kebijakan Bapak Presiden diberikan ruang daerah itu meminjam dana ke pusat. ”Tahun 2026 ini kita sudah memasang angka bahwa ini sekitar Rp 326 miliar untuk membayar kewajiban ini. Kita sudah sampaikan di dalam rancangan APBD 2026 di pembiayaan,” ungkapnya

Baca Juga :  Meriahkan HUT Ke-236 Kota Denpasar, Tenis Meja Beregu Antar OPD Diikuti 35 Tim

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap langkah dari Pemkab. Badung dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur khususnya jalan di Kabupaten Badung ini. ”Pesatnya perkembangan pariwisata di Kabupaten Badung membawa permasalahan, seperti macet, sampah dan ketersediaan air bersih. Jika tidak dipercepat maka harga tanah setiap tahun akan semakin meningkat, ini akan membawa dampak besar kedepannya. Makin cepat dibangun makin bagus,” ujarnya.

Sementara Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah menyampaikan kolaborasi strategis antara PT SMI bersama Pemkab Badung dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Khususnya infrastruktur jalan, untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan wisatawan.

Ia berharap dana Rp2,83 triliun ini nantinya akan dipakai penanganan jalan pada 8 trase jalan serta konstruksi pada 9 trase  jalan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Badung. Paling penting memperkuat konektivitas di kawasan pariwisata utama di Pulau Bali ini. ”Kami berharap bahwa pinjaman ini dapat menyelesaikan permasalahan prasarana untuk sejumlah titik strategis, seperti yang telah disampaikan Bapak Bupati, yaitu di ruas Simpang Semer, Kerobokan, dan Kuta Selatan, yaitu akses GWK dan Uluwatu,” katanya.

Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI Askolani dalam sambutannya mengatakan Kementerian Keuangan RI mendukung penuh inisiatif skema pinjaman dari Pemkab Badung, terutama Bapak Bupati Badung dapat memperkuat ekonomi Badung, khususnya dari sisi infrastruktur dan pariwisata.

Ia mengungkapkan dari sisi suplai, Bapak Direksi SMI bisa mensupport, sesuai ketentuan yang berlaku, bahwa punya PT SMI selama ini mendukung pembiayaan pembangunan tambahan di semua Provinsi, Kabupaten/Kota. Tapi kita bisa melihat, dengan segala tantangan, Bapak Bupati bisa melakukan inisiatif daripada kegiatan ini. Tentunya akan menghasilkan pendapatan lebih, pariwisata lebih, dan pertumbuhan ekonomi lebih, dan kemudian juga penyerapan tenaga kerja di wilayah Badung ini. ”Kami dari Kementerian Keuangan sangat mendukung, dan mendukung penuh. Mudah-mudahan yang baik, dan semangat dalam kegiatan, bisa menghasilkan yang terbaik untuk Kabupaten Badung, dan Provinsi Bali, dan tentunya untuk Indonesia kita semua,” paparnya. (fkb/pas)

Baca Juga :  Cegah Stunting, Pemkot Denpasar Gelar Peningkatan Kapasitas SDM Kader Posyandu

 

Shares: