• Bupati Badung Hadiri Upacara Atma Wedana dan Mapandes di Pura Pasek Agung Tegal Denpasar

    FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung  I Nyoman Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali menghadiri upacara Atma Wedana dan Mapandes di Pura Pasek Agung Tegal, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Kamis (28/7).

    Turut hadir mendampingi Ketua MGPSSR Denpasar Mangku  Gede Susila, Ketua MGPSSR Denpasar Barat Mangku Wayan Sutasma, Perbekel Pemecutan Kelod Wayan Tantra, Ketua Karya I Wayan Sudarta  serta tokoh masyarakat setempat. Sebagai bentuk motivasi dan perhatian dari Ketua MGPSSR Provinsi Bali, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan pribadi Rp 30 juta. Upacara itu diikuti 30 peserta untuk atma wedana dan 106 peserta mapandes.

    Ketua MGPSSR Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta menyampaikan pelaksanaan yadnya harus berpedoman dengan ajaran Agama Hindu berlandaskan Dharmaning Leluhur, Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. Dharmaning Leluhur mengingatkan mengingatkan paiketan untuk selalu ingat kepada leluhur, Dharmaning Agama mengingatkan paiketan ini untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa  dengan srada bhakti semua kegiatan. Dharmaning Negara mengingatkan paiketan untuk berperan aktif  mendukung program pemerintah dan pembangunan. Begitu juga pemerintah selalu mengayomi paiketan saling bersinergi berjalan bersama di dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Dilaksanakan dharmaning ini, diharapkan mempererat persaudaraan dan persatuan pasemetonan yang ada agar tidak terpecah belah.

     
    MAPUNIA Bupati Badung  I Nyoman Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali mapunia Rp 30 juta menghadiri upacara Atma Wedana Bersama dan Mepandes di Pura Pasek Agung Tegal Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Kamis (28/7).
     

    Giri Prasta member apresiasi dan dukungan semangat persatuan yang telah ditunjukkan. Upacara ini berjalan lancar dan baik. Diharapkan kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya upacara, mulai dari awal hingga ngelinggihang di Merajan serta didasari hati tulus ikhlas. ”Pelaksanaan karya (upacara) atiwa-tiwa, atma wedana dan sawa prakerti ini, beberapa hal patut dipahami. Mulai dari murwa daksina dengan menggunakan sapi gading atau sapi hitam batu yang akan mengantarkan atma menuju surga. ”Saya berharap dudonan atau rangkaian karya ini berjalan lancar labda karya, sida sidaning don,” pungkasnya.

    Ketua Karya I Wayan Sudarta mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Ketua MGPSSR Provinsi Bali Bapak Nyoman Giri Prasta bersama undangan lainnya. Karya ini merupakan ketiga kalinya untuk membantu semeton melaksanakan pitra yadnya dan manusa yadnya. Karya ini dimulai dari  mapurwa daksina karya atma wedana dan mejayajaya atau madengen dengen, ngeraja singa, ngeraja swala dan mepandes. Besoknya dilaksanakan mepandes dan meprelina puspa dilanjutkan nganyud ke segara. Tanggal 2 Agustus dilaksanakan nyegara gunung atau maajar-ajar.