MANGUPURA, FORUMKEADILANBali.com – Serangkaian Karya Pujawali Nyatur, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Ulun Swi, Subak Balangan, Desa Kuwum, pada Sukra Umanis Wuku Klawu, Jumat (22/8/2025).
Karya dipuput Ida Peranda Griya Babakan, Marga Tabanan dihadiri Ida Cokorda Mengwi XIII, Ida Dalem Semarapura Klungkung, Kadis Kebudayaan Gede Eka Sudarwitha, Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Perbekel Kuwum IB. Tirtayasa, Majelis Madya Kabupaten Badung, Majelis Alit Kecamatan Mengwi, Pekaseh se-Desa Kuwum dan Sembung serta Krama Pengempon Pura.
Sebagai bentuk dukungan atas terlaksananya pujawali, Bupati Wayan Adi Arnawa menyerahkan punia Rp40 juta diterima Pekaseh Subak Balangan Ketut Sumatra.
Bupati Adi Arnawa mengapresiasi krama Subak Balangan sebagai Pengempon Pura Ulun Swi karena mampu melaksanakan Pujawali Nyatur di Pura Ulun Swi. Ia mendoakan semoga proses Pujawali Nyatur berjalan lancar.
Dia menyatakan kondisi subak diserang hama tikus, pada tahun 2026 akan dilaksanakan ngaben tikus seperti yang pernah dilakukan beberapa tahun silam yang bertujuan memohon keselamatan di wilayah persubakan di Badung. ”Permasalahan air irigasi terjadi di Subak Balangan sudah ditindaklanjuti di APBD perubahan tahun 2025, dianggarkan sebesar Rp4 miliar, dengan harapan nantinya irigasi Subak Balangan berfungsi baik dan maksimal yang sumber airnya nanti diambil dari Subak Selat. Untuk hama tikus, akan dilaksanakan ngaben tikus tahun 2026 untuk memohon keselamatan di wilayah persubakan,” ujar Adi Arnawa.
Sementara Pekaseh Subak Balangan Ketut Matra melaporkan Pujawali Nyatur yang dilaksanakan di Pura Ulun Swi merupakan yadnya memohon keselamatan di wilayah subak dan tegalan karena ganasnya serangan hama tikus. Sehingga krama merasa sangat kesulitan mengatasinya.
Dia menjelaskan biaya dari Pujawali Nyatur bersumber dari swadaya berupa urunan krama pengempon Pura. “Saya atas nama krama Subak Balangan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Adi Arnawa karena komitmen melestarikan keberadaan subak sebagai Warisan Budaya adiluhung, salah satunya melalui perbaikan infrastruktur irigasi,” ucapnya. (fkb/pas)