FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadir sekaligus membuka Banglor Festival, serta menandatangani sertifikat Tari Maskot Desa Sibangkaja berjudul Sekar Saibang dilaksanakan di Lapangan I Gusti Ngurah Gde Rai Sibangkaja, Jumat (27/10).
Festival tersebut mengambil tema “Mukti Ksatrya Mautama” sebagai upaya memfasilitasi pelaku UMKM, Penggiat Seni dan Budaya di Sibangkaja. Turut hadir mendampingi Bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Panglingsir Puri Agung Sibangkaja Ida Kiai Agung Anglurah Mambal Sakti XII sekaligus launching dengan memasangkan gelung kepada salah satu penari maskot Desa Sibangkaja, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung I Ketut Sudarsana, Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa serta unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Desa Sibangkaja Ni Nyoman Rai Sujani, Bendesa Adat Sibangkaja dan Bendesa Adat Lambing Sibangkaja, tokoh adat serta masyarakat Sibangkaja.
Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Bupati Giri Prasta membantu secara pribadi acara festival Rp 25 juta kepada panitia dan masing-masing Rp 1 juta untuk 8 stand banjar yang ada di Sibangkaja.
Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa bahagia bisa berkumpul dalam melaksanakan Banglor Festival I. Membicarakan Desa Sibangkaja terdapat tiga pilar satu Infrastruktur Desa, Potensi Desa, dan SDM. Di Sibangkaja lengkap ketiga-tiganya salah satu contoh potensi dibuktikan sumber air permukaan biar bisa dijadikan air minum masyarakat yang akan dijual BumDes untuk kepentingan masyarakat yang ada di Sibangkaja. ”Saya selaku Bupati mengeluarkan hibah, BKK di tahun perubahan ini bertujuan pemerataan pembangunan dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang berkeadilan. Desa Sibangkaja apa yang disampaikan masalah gong dan lainnya, siap akan di bantu dan saya sudah berkomitmen untuk melestarikan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara IGN Agung Sasmitra Wiguna, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati Badung serta undangan lainnya. Nama Banglor berasal dari Babad Puri ”SaiBang Rakta Lor”, Banglor di artikan Bang itu Sibang atau disisi lain Merah dan Lor itu utara/kaja. ”Jadi Banglor itu adalah Sibangkaja dan Festival ini bertemakan Mukti kesatrya Mautama mengabdi yang didasari dengan sifat ksatria menuju nilai luhur yang utama,’’ katanya.
Dia menjelaskan kegiatan ini berlangsung dari 27-29 Oktober 2023, dn dana yang digunakan berasal dari APBDes, dan dari pihak donatur. Kegiatan ini dimeriahkan parada gong kebyar dari 7 seka teruna se- desa Sibangkaja, dengan satu tim pendamping dari pancer langit, dan terdapat 7 stand potensi di masing- masing banjar dan satu stand Desa Sibangkaja. ”Kami juga launching Tari Maskot Desa Sibangkaja yaitu, Sekar Saibang yang dibantu Sanggar Seni Pancer Langit sebagai pendamping dan memvisualkan tari maskot Sibangkaja,” jelasnya.
Perbekel Desa Sibangkaja Ni Nyoman Rai Sujani mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung. Selaku Perbekel dirinya sudah bisa memenuhi keinginan dari masyarakat Sibangkaja dengan menghadirkan Bupati Badung di Banglor Festival. ”Selaku perbekel mendukung penuh kegiatan yang bersifat positif di Desa Sibangkaja, seperti kegiatan di bidang seni, adat, budaya serta di bidang olahraga. Kegiatan ini semua kami dukung dan momen kegiatan festival ini kami tampilkan untuk menghibur masyarakat Sibangkaja umumnya,’’ ucapnya.