FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendukung krama Desa Adat Batur Rening, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal melaksanakan karya atma wedana/mamukur bersama. Sehingga menumbuhkan rasa gotong royong serta persatuan krama, dapat meringankan biaya.
”Kami selaku pemerintah daerah mendukung karya memukur ini, sehigga mampu memupuk semangat gotong royong masyarakat, sejalan komitmen Pemkab Badung melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya,” kata Bupati Giri Prasta saat menghadiri rangkaian Karya Memukur Desa Adat Batur Rening di Jaba Pura Dalem Batur Rening, Jumat (2/9).
Sebagai wujud bhakti dan dukungan pemerintah, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana hibah Rp250 juta. Secara pribadi mapunia Rp20 juta. Hadiri mendampingi Bupati, anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, perwakilan Dinas Kebudayaan IB Munika, Bendesa Alitan Kecamatan Abiansemal, Perbekel Mambal I Nyoman Sugiantara, Bendesa Adat Batur Rening I Nyoman Subawa serta tokoh masyarakat.
Bupati Giri Prasta mengungkapkan krama Desa Adat Batur Rening telah melaksanakan karya mamukur kinembulan. Memukur artinya nyekah dan kinembulan artinya bersama-sama. ”Karya mamukur sebagai wujud dharmaning leluhur, melalui upacara penyucian atma agar bisa lahir kembali (reinkarnasi),” jelasnya.
Bupati Giri Prasta menyampaikan tahapan dalam memukur yakni ngangget don bingin, murwa daksina, meajar-ajar dan ngelinggihang. Menurutnya, tahapan paling penting perlu diketahui saat ngelinggihang puspa di merajan rong tiga. Pada saat ngelinggihang merupakan proses menyatukan bumi dengan langit. ”Bila rong tiga menghadap ke barat, puspa lanang dengan betaranya Brahma melinggih di rong sebelah selatan dan puspa istri bhataranya Wisnu melinggih di rong sebelah utara dan dan ditengah-tengah Siwa Guru,” terangnya.
Prosesi ngelinggihang disebut Dewa Pratista berdasarkan lontar Panglukuning Dasa Aksara dan lontar panglukuning panca aksara pari kandaning parhyangan.
Sementara Manggala Karya I Wayan Narka menyampaikan, karya mamukur diikuti 10 sawa. Puncak karya akan dilaksanakan Saniscara Paing Menail, Sabtu (3/9) bsok. Minggu (4/9) nyegara gunung ke Pura Goa Lawah, Pura Dalem Puri, Pura Pedarman dan Pura Penataran Besakih, serta 6 September upacara ngeremekan.