• Bupati Giri Prasta Hadiri HUT Ke-57 ST Tunjung Mekar Banjar Peliatan Kerobokan, Kuta Utara

    FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri perayaan HUT ke-57 ST Tunjung Mekar Banjar Peliatan di SDN 2 Kerobokan, Kuta Utara, Minggu (11/9).

    HUT mengambil tema ”Nawasena Swarna Giri” berarti Masa Depan Yang Cerah dan Gemilang Bagaikan Gunung Emas”. Turut hadir anggota DPRD Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra dan Yayun Agustin Lessy, Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, Bendesa Kerobokan AA Putu Sutarja, Tripika Kelurahan dan undangan lainnya.

    Puncak HUT ST Tunjung Mekar ditandi pemotongan tumpeng oleh Bupati Giri Prasta diserahkan kepada Ketua ST Tunjung Mekar I Gede Agus Askara dan Ketua Panitia HUT I Kadek Rai Arif Nova. Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan Rp25 juta bersumber dari dana pribadi dan bantuan Pemkab Badung Rp32,5 juta.

    Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi serta dukungan terhadap segala kegiatan seka teruna, karena bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dan generasi muda dalam mengajegkan adat, seni dan budaya. Ada 3 pilar di banjar, yaitu Wimuda, Winata dan Wiwerda. Tiga pilar ini harus dan wajib bersatu di Banjar Peliatan. Dengan bersatu maka setengah perjuangan sudah berhasil. Kalau tidak bersatu setengah perjuangan gagal. ”Jika bersatu, saya selalu siap memfasilitasi kebutuhan seka teruna,” tegasnya.

    Giri Prasta mengungkapkan Kerobokan merupakan salah satu parameter yang ada di Kabupaten Badung. Ia menekankan kepada seka teruna bahwa Kerobokan boleh maju, tetapi dengan kemajuan Kerobokan jangan sampai menggerus adat dan budaya.

    Giri Prasta mengharapkan seka teruna tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, mabuk-mabukan dan mengganggu ketertiban umum. ”Sekali lagi saya ucapkan selamat HUT ke-57 ST Tunjung Mekar Banjar Peliatan,” ucapnya.

    Ketua Panitia HUT ST Tunjung Mekar I Kadek Rai Arif Nova menyampaikan banyak terimakasih atas kehadiran Bupati Badung bersama undangan lainnya perayaan HUT ST Tunjung Mekar. HUT dilakukan memupuk rasa kebersamaan, keakraban dan solidaritas antar STT dan masyarakat. ”Saya selaku ketua panitia mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penyelenggaraan acara ini ada hal-hal kurang berkenan, baik disengaja maupun tidak disengaja selama acara berlangsung,” ucapnya.