FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Pitra Yadnya, Ngasti Wedana Banjar Pemijian, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Minggu (2/10).
Turut hadir Panglingsir Puri Agung Carangsari, anggota DPRD Badung I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, bersama I Gusti Lanang Umbara, perwakilan Dinas Kebudayaan Badung, Camat Petang AA Ngurah Raka Sukaeling, Sekcam Petang, Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Carangsari I Made Sudana, serta tokoh masyarakat setempat. Bupati Giri Prasta membantu dana acii Rp150 juta dan pribadi Rp10 juta, I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha bersama I Gusti Lanang Umbara masing-masing Rp5 juta.
Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan dukungan semangat krama Banjar Adat Pemijian Carangsari untuk melaksanakan upacara yadnya Mamukur Kinembulan bersama-sama. Mamukur artinya nyekah dan Kinembulan artinya bersama atau secara gotong royong.
Bupati Giri prasta berharap rasa gotong royong dan persatuan krama Pemijian tetap dijaga demi kemajuan pembangunan di Desa Adat Carangsari yang akan diwariskan kepada generasi penerus. Pelaksanaan upacara Mamukur Kinambulan dapat dibilang ”Agate, Watemana, Anagata. Ia mengajak semeton semua harus berpedoman dengan ajaran agama Hindu berlandaskan Dharmaning Leluhur, Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara. ”Kami harapkan prosesi upacara dapat diikuti semua keluarga sebagai tanggungjawab serta wujud bhakti kita kepada leluhur yang diupacarai,” pintanya.
Manggala Karya Ida Bagus Nama Rupa mengucapkan banyak terimakasih kehadiran Bupati Badung bersama undangan lainnya. Melaksanakan Karya Pitra Yadnya, Ngasti Wedana Banjar Pemijian diikuti 10 puspa nyekah dan 7 orang mesangih (potong gigi). ”Kami mengawali matur piuning (19/9), pada ngeruak dan nyukat genah peyadnyan (22/9), undangan dinas dan adat, lanjut ngangget daun beringin, ngiasin sekah, ngekeb yang potong gigi dan puncak karya pada 3 Oktober 2022. Rangkaian acara ngulapin/ngajum puspa, melaspas bengko/bukur, mepurwa daksina, potong gigi dan ngening. Puncak karya dipuput Ratu Pedanda Gede Manuaba Carangsari dan terakhir pada 4 Oktober 2022 Meajar-ajar ke Pura Goa Lawah sekaligus ngelinggihin di merajan masing-masing.