FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang juga Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali menghadiri Paruman Sulinggih Sosialisasi Buku Pedoman Padiksan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Tabanan di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Sabtu (17/9).
Acara dibuka Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dihadiri Sekda Tabanan I Gede Susila, Ketua MGPSSR Tabanan I Wayan Tontra, Ketua Sabha Pandita Ida Pedanda Mpu Ananda Preteka Dukuh Prabu, Pandita, Sulinggih dan jajaran MGPSSR Tabanan.
Sebagai wujud dukungan dan perhatian, Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia pribadi Rp 10 juta.
Bupati Giri Prasta mengatakan memberi dukungan penuh Paruman Sulinggih Sosialisasi Buku Pedoman Padiksan, semoga kegiatan ini berjalan lancar. Bupati menginginkan persaudaraan yang terjalin merupakan aset Bali. Sebagai krama Bali mari bersama-sama menjaga Pulau Dewata yang dicintai. Semakin banyak diajak bekerja maka semakin ringan beban Pulau Bali. Semua harus bersatu, jangan sampai terpecah belah oleh orang luar. ”Kepada semeton Pasek, saya mengajak bhakti ring kawitan, eling ring bhisama, dan guyub ring pasemetonan. Karena dari dulu sampai sekarang semeton Pasek Prateka Dukuh Sakti Belatung ini, pertama saling sumbah, saling parid, dan mesidikara. Tujuan hidup kita bersama yakni Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma,” jelasnya.
Kasta, wangsa, dan warna, menurutnya wangsa adalah sastra dan sastra adalah wangsa. Ini berdasarkan Lontar Sastra Wangsa. Kalau warna, menurutnya semua warga lahir sudra berdasarkan lontar Bongkol Pangasraya. Lontar ini memuat ajaran tentang tingkahing adiksa dalam melenyapkan sudra wangsa, wesya wangsa, dan kesatria wangsa serta melaksanakan upacara mewinten untuk menjadi brahmana sebagai seorang wiku sejati. Itu dimaksud Wasudewa Kutumbakam yaitu kita adalah saudara. ”Kita harus bersatu, kalau kita bersatu setengah perjuangan akan berhasil. Kalau kita tidak bersatu maka setengah perjuangan gagal, mesikian nggih,” ujarnya.
Sementara Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas bantuan yang diberikan Bupati Badung sudah banyak berguna untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Tabanan. ”Saya mengapresiasi dan terima kasih sebanyak-banyaknya,’’ katanya
Sanjaya berharap pasemetonan tetap berpacu sesuatu yang benar, dan yakin pasemetonan ini bisa menjadi pionir dan menginspirasi pasemetonan lainnya. Mudah-mudahan berkat kepemimpinan Bapak Bupati Badung Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Bali bisa menginspirasi kebangkitan pasemetonan dari tingkat desa hingga provinsi. ”Mari bersama-sama mengajegkan dresta yang sudah diwariskan oleh leluhur,” harapnya.