FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta merespon cepat foto tebing retak di kawasan Pura Luhur Uluwatu Pecatu, Kuta Selatan beredar di media social.
Bupati Giri Prasta menyatakan, pihaknya sudah menunjuk tim teknis melakukan pengecekan ke lapangan dan meminta agar segera melakukan tindak lanjut berupa perbaikan retakan, penguatan dan penataan sebagai upaya konkret mengantisipasi terjadinya abrasi tebing kawasan Pura Luhur Uluwatu terletak di ujung selatan Kabupaten Badung tersebut.
”Saya sudah menunjuk tim teknis melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Saya perintahkan agar segera ditindaklanjuti, dengan menyiapkan masterplan memperbaiki retakan, menguatkan dan menata tebing Pura Luhur Uluwatu dengan menggunakan dana APBD Badung. Ini harus kita lakukan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi,” ujar Bupati Giri Prasta di Puspem Badung, Jumat (8/9).
Bupati Giri Prasta menegaskan, selaku Kepala Pemerintahan di Kabupaten Badung akan terus berupaya maksimal menyelamatkan warisan budaya yang sangat disakralkan masyarakat Pulau Dewata. Pura Luhur Uluwatu selain sebagai daya tarik wisata, juga merupakan tempat sembahyang sakral dan warisan budaya yang harus dilestarikan. ”Kami akan seoptimal mungkin melakukan upaya penyelamatan,” tegasnya.
Sebagai informasi, menurut Badan Meteorologi dan Geofisika, penyebab utama abrasi tebing di Uluwatu adalah perubahan kecepatan angin dan badai siklon tropis. Kecepatan angin terus bertambah dari biasanya hanya 35 kilometer per jam, kini menjadi 60-80 kilometer per jam.
