• SERAHKAN SERTIFIKAT – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (26/11).

    Bupati Giri Prasta Serahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi

    FORUMKEADILANBali.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung menyerahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi pada penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam satu daerah kabupaten/kota 2024, di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (26/11).

    Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan I Made Widiana menyerahkan sertifikat. Penyerahan sertifikat ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap Koperasi yang telah memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan.

    Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada 10 koperasi sudah mendapatkan sertifikat sehat. Penyerahan sertifikasi ini menjadi momen titik awal bagi pemerintah dan seluruh koperasi di Kabupaten Badung berkolaborasi lebih erat, saling mendukung, dan berbagi pengalaman. Pencapaian ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen semua pihak menjalankan prinsip-prinsip koperasi yang sehat. ”Saya percaya adanya sertifikat ini, koperasi-koperasi kita akan termotivasi terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat. Mengingatkan kesehatan koperasi tanggung jawab kita bersama,” katanya.

    Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana menjelaskan penyerahan sertifikat kesehatan koperasi ini bentuk transparansi pelaksanaan kegiatan penilaian kesehatan koperasi serta mengukur kinerja pengelolaan koperasi. Empat aspek penilaian, yaitu aspek tata kelola, aspek profil risiko, aspek kinerja keuangan, serta aspek permodalan. ”Paling tinggi bobot penilaiannya aspek kinerja keuangan, dan aspek tata kelola. Dari 160 koperasi yang dinilai kesehatannya, paling tinggi bobot penilaiannya adalah aspek tata kelola dari 160 Koperasi yang dinilai. Hal ini harus didukung dengan penyelenggaraan dan sumber daya manusia yang lebih baik,” ujarnya.

    Dia menjelaskan 10 Koperasi dengan predikat sehat yakni Koperasi Simpan Pinjam Rama, Koperasi Sari Sedana Artha, Koperasi Lumbung Sari Sedana, Koperasi Simpan Pinjam Santi Sedana, Koperasi Pegawai Negeri Politeknik Bali, Koperasi Giri Kusuma Sari, Koperasi Konsumen Karya Prima Nusantara Universitas Udayana dan Koperasi Simpan Pinjam Ganesh Bali. Sementara predikat cukup sehat adalah Koperasi Lingga Artha, Koperasi Amerta Ayu. (pas)