FORUM Keadilan Bali – Sebagai wujud konkret program Badung Angelus Bhuana atau Badung Berbagi dari Badung untuk Bali, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima audiensi tokoh masyarakat dari Kabupaten Gianyar, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar 200 orang, di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung Mangupraja Mandala, Jumat (9/12).
Bupati Giri Prasta didampingi Sekda Wayan Adi Arnawa dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Ida Ayu Istri Yanti Agustini menerima audiensi tokoh masyarakat merupakan wujud implementasi program Badung Angelus Bhuana atau Badung Berbagi dari Badung untuk Bali meringankan beban masyarakat bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Baik membangun wantilan, pengadaan gong maupun kebutuhan terkait adat lainnya.
Menurut Bupati Giri Prasta, meringankan beban masyarakat memerlukan sinergi melibatkan banyak pihak dan stakeholder terkait. ”Bagi saya semakin banyak kita ajak bekerja, maka semakin ringan beban masyarakat yang ada di wilayah masing-masing,” kata Bupati Giri Prasta.
Dia meminta tokoh masyarakat selaku perwakilan calon penerima hibah Pemkab Badung menjaga soliditas dan kondusifitas di wilayah masing-masing. Menurutnya keberhasilan pembangunan di suatu wilayah hanya bisa dicapai bila masyarakatnya bersatu. ”Apabila masyarakat bersatu maka setengah perjuangan berhasil. Kalau tidak bersatu setengah perjuangan gagal,” ucapnya
Bupati Giri Prasta mengingatkan tokoh masyarakat yang hadir hibah yang akan diberikan Pemkab Badung dipergunakan untuk pemugaran fisik pura merupakan peninggalan zaman kerajaan atau bagian dari cagar budaya ditetapkan Balai Arkeologi. Dia meminta masyarakat mengedepankan restorasi, sebagai sebuah upaya dalam penyelamatan aset budaya peninggalan para leluhur. ”Pura merupakan peninggalan zaman kerajaan atau bagian dari cagar budaya ditetapkan Balai Arkeologi harus mengedepankan restorasi. Seperti restorasi dilakukan Pemkab Badung terhadap Pura Luhur Giri Kusuma yang ada di depan pasar Blahkiuh,” pungkasnya.
