FORUM Keadilan Bali – Mengatasi permasalahan sampah, Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dengan sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) kini digalakkan di berbagai daerah di Bali, termasuk di Badung. Karena itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta meninjau lahan TPS3R dan lahan Taman Bung Karno di Desa Penarungan, Selasa (28/6).
Bupati Badung Giri Prasta meminta siapapun terpilih dalam perhelatan pemilihan perbekel (Pilkel) serentak pada 22 Mei 2022, wajib menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, guna menyelaraskan program pemerintah. Salah satu ditekankan, yakni pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) dengan sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
Bupati Giri Prasta turun langsung ke lapangan, guna meninjau lahan TPS3R seluas 10 are dan Taman Bung Karno seluas 5 hektar terletak di Desa Penarungan. Turut mendampingi Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Kepala DLHK I Wayan Puja, Camat Mengwi I Nyoman Suharta, Perbekel Penarungan Ni Wayan Kerni.
Bupati Giri Prasta mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan permasalahan itu dengan menyediakan lahan seluas 5 hektar untuk Taman Bung Karno. Kawasan sungai bagus dijadikan Taman Bung Karno dan tidak ada pemukiman, sehingga konsepnya adalah patung Bung Karno nanti akan berdiri di atas Globe atau di atas dunia. Karena Bung Karno itu sudah mendunia. ”Di taman ini nantinya akan terdapat kisah perjalanan Bung Karno dan kami akan menggaet UMKM di Desa Penarungan dan menggerakan ekonomi masyarakat sekitar. Di sini menjadi sebuah tempat wisata sejarah dan edukasi, bagaimana dengan konsep wisata ini kita akan melihat perjalanan hidup Bung Karno sehingga menjadi Bapak Bangsa,” ujarnya.
Bupati Giri Prasta mengungkapkan, hari ini dilakukan peninjauan kerjasama sepenuhnya dengan Desa Penarungan. Kerjasama itu untuk membuat TPS3R sekaligus kegiatan-kegiatan yang akan dikelola desa. Begitu juga digunakan desa serta betul-betul dijaga dengan baik oleh masyarakat desa. Ke depan menghasilkan kolaborasi sebuah kekuatan demi kesejahteraan masyarakat desa. ”Mulai besok sudah dimulai pembangunannya. TPS3R saya yakini mampu menjadi opsi menangani persoalan sampah. Manfaat itu serupa dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran yang sudah beroperasi selama ini. Pembangunan TPS3R ini menjadi priority dan urgensi di semua desa. Semua desa wajib memiliki TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah dan bertujuan agar pengelolaan sampah bisa dimaksimalkan,” pungkasnya.