BANGLI, FORUMKEADILANBali.com – Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta melantik sekaligus mengambil sumpah/janji jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama serta jabatan fungsional berlangsung di Gedung Bukthi Mukti Bakthi, Kantor Bupati Bangli, pada Rabu (8/10/25).
Selain melantik dan pengambilan sumpah/janji, Bupati Sedana Arta secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Bangli.
Bupati Sedana Arta dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas dan etos kerja bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). ”Saudara-saudara baru dilantik dan diambil sumpahnya adalah figur-figur pilihan mengemban amanah besar. Tanamkan prinsip efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam setiap pelaksanaan tugas,” ujar Bupati Sedana Arta.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bangli, I Made Mahindra, menjelaskan empat pejabat eselon II atau JPT Pratama diambil sumpah/janji setelah melalui proses seleksi ketat dan mendapatkan persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Keempat pejabat tersebut adalah I Ngurah Juli Adi Saputra, S.IP., sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bangli. Disusul Putu Agus Muliawan, S.T., M.A.P. menjabat Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Bangli, I Nyoman Dacin, SH., MH. sebagai Sekretaris Dewan Daerah Kabupaten Bangli, I Gede Eddy Hartawan sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bangli. Selain itu, kesempatan tersebut juga diserahkan SK kepada 18 orang ASN terdiri dari 1 PNS, 1 CPNS, dan 16 PPPK.
Bupati Sedana Arta mengingatkan seluruh ASN untuk fokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. ”Tugas utama kita adalah memberikan pelayanan optimal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangli dan mewujudkan visi Bangli Era Baru,” tegasnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh ASN di Kabupaten Bangli untuk meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan daerah. (fkb/sum)

