Nasional

Cabor Esport Resmi Dipertandingkan di Porprov Bali XVI 2025, Perebutkan 75 Medali
Diterbitkan: 12 September 2025, 17:07

MANGUPURA, FORUMKEADILANBali.com –  Sejarah baru tercipta dalam dunia olahraga Bali, khususnya cabang olahraga (cabor) esport resmi dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprv) Bali XVI 2025 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Jumat (12/9/2025).

Cabor esport memperbutkan 75 medali dari cabang olahraga akan dipertandingan selama tiga hari Minggu (14/9) dan para atlet dan penoton  antusiasme tinggi menyaksikan pertandingan lewat gim digital.

Cabor esport secara dibuka Bupati Badung Wayan Adi Arnawa diwakili  Staf Ahli Setda Badung Anak Agung Ngurah Raka Sukadana menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan esport dalam Porprov kali ini. Menurutnya menjadi langkah maju dalam menghadirkan olahraga masa depan di tengah kemajuan teknologi. ”Ajang pertandingan esport ini, saya harapkan akan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi nantinya bisa tampil dan bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Raka Sukadana mengungkapkan, selain menjadi ajang kompetisi, kejuaraan ini menjadi sarana pemersatu atlet-atlet dari berbagai kabupaten/kota di Pulau Dewata.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Cabor Esport Porprov 2025, Komang Suparta, M.IKom., dalam laporannya menyampaikan kejuaraan ini diikuti 175 atlet dari tujuh kabupaten/kota di Bali, yakni Kabupaten Badung, Buleleng, Jembrana, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Kota Denpasar. ”Peserta akan memperebutkan 75 medali dari lima nomor pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Mobile Legends, Free Fire, E-Football, dan gim lokal karya anak bangsa, Lokapala,” kata Suparta.

Suparta menjelaskan, pertandingan dibagi ke dalam dua fase, yakni babak penyisihan dilangsungkan hari pertama dan kedua. Babak final dan penyerahan medali akan digelar hari ketiga, Minggu (14/9).

Dia menambahkan, kehadiran esport di Porprov Bali bukan hanya sebagai bentuk pengakuan atas popularitas gim digital, tetapi bagian dari transformasi olahraga menuju era digitalisasi. ”Esport bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk kompetisi yang membutuhkan strategi, refleks cepat, kekompakan tim, dan mental juara. Ini adalah olahraga masa kini dan masa depan,” ujar Suparta.

Baca Juga :  Belasan Tim Ikuti Lomba Mural Kelurahan Pemecutan di Bekas Pasar Loak Gunung Agung

Sebagai cabor baru pertama kali dipertandingkan dalam Porprov Bali, kata Suparta, antusiasme masyarakat dan peserta sangat tinggi. Seluruh pertandingan digelar dengan standar kompetisi nasional dan disaksikan langsung penonton serta disiarkan secara daring untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

Hadirnya esport dalam Porprov Bali XVI, diharapkan mampu mencetak sejarah baru dan menjadi awal dari perjalanan panjang Bali dalam kancah esport nasional dan internasional, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk menekuni dunia gim kompetitif secara positif dan profesional. (fkb/pas)

Shares: