FORUM keadilan Bali – Mengantisipasi sekaligus menurunkan demam berdarah (DB), para jumantik Kelurahan Padangsambian fokus melakukan fogging di rumah warga, Senin (21/11).
Lurah Padangsambian Alit Artika mengungkapkan, foging dilakukan mengurangi berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. Fogging yang terlibat jumantik Kelurahan Padangsambian, kepala lingkungan, pokling dan klian adat. Kegiatan ini merupakan langkah penting mengantisipasi terjadinya penyakit demam berdarah. ”Kami bekerja sama dengan prajuru banjar adat melakukan fogging,” kata Alit Artika.
Alit Artika menjelaskan, fogging menyasar sekitar 5.075 rumah dengan waktu dua kali putaran selama 22 hari. ”Kami mengimbau masing-masing lingkungan gotong royong melakukan kebersihan lingkungan,” pintanya.
Menghadapi tingkat kasus penyakit demam berdarah, lanjut Alit Artika, Kelurahan Padangsambian mengambil langkah cepat supaya nyamuk tidak berkembang dengan melakukan 3M di masing-masing rumah serta jumantik melakukan pemantauan ke rumah warga. ”Fogging massal di Kelurahan Padangsambian tidak menganggarkan obat fogging (obat kimia), kami melakukan koordinasi dengan kepala lingkungan, pokling dan klian adat untuk melakukan subsidi obat kimia sehingga fogging masal berjalan lancar,” ucapnya.