FORUM Keadilan Bali – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar mengadakan pertemuan dengan kepala SD dan SMP se-Kota Denpasar di Aula SMPN 2 Denpasar, Senin (24/7).
Pertemuan tersebut memberikan arahan guna mengatasi dan mencegah maraknya kenakalan siswa di luar jam sekolah. Diharapkan menjadi langkah strategis menciptakan lingkungan pendidikan lebih aman dan kondusif bagi para siswa khususnya di Kota Denpasar.
Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama menekankan pentingnya peran sekolah mengawasi dan memberikan arahan kepada siswa di luar jam belajar. Pihaknya khawatiran terhadap kenakalan siswa terjadi di luar lingkungan sekolah meningkat dan menjadi perhatian serius pemerintah. Diperlukan peran penting kepala sekolah, guru dan orang tua bersama-sama mengawasi siswa. ”Kita tidak boleh mengabaikan permasalahan ini. Kenakalan siswa di luar jam sekolah dapat berdampak negatif pada prestasi akademik mereka, juga menciptakan kerugian sosial dan moral bagi para siswa dan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Wiratama menyampaikan beberapa langkah konkret dapat dilakukan kepala sekolah mencegah kenakalan siswa di luar jam sekolah. Pertama, kepala sekolah dan guru agar berkala melaksanakan razia HP terhadap siswa. Kedua, kepala sekolah diharapkan dapat mengadakan pertemuan berskala dengan orang tua siswa. Ketiga, libur hari Raya Galungan dan Kuningan dibuatkan pasraman agar siswa tetap memiliki kegiatan di sekolah. Keempat, saat apel Senin agar berkordinasi dengan Babinsa dan Babinkamtibnas setempat memberikan pengarahan kepada siswa siswi.
Wiratama menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan implementasi langkah setiap sekolah. Hal ini dilaksanakan turun ke sekolah pada saat apel Senin memberikan pengarahan dan mengingatkan siswa agar tidak melakukan kegiatan yang negatif.
Ia mengajak kepala sekolah bersinergi dan saling bertukar pengalaman dalam menghadapi tantangan yang sama. “Kami harapkan kesadaran dan komitmen kepala sekolah mencegah kenakalan siswa di luar jam sekolah semakin meningkat. Sehingga menciptakan lingkungan belajar aman, kondusif, dan berdampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kota Denpasar,” harapnya.