FORUMKEADILANBali.com – Pemkot Denpasar melalui Dinas PMD Kota Denpasar menggelar peningkatan pengetahuan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kader posyandu mensukseskan gerakan pencegahan stunting sedini mungkin.
Hal ini mendasari pelaksanaan peningkatan kapasitas kader Posyandu Kecamatan Denpasar Utara dan Denpasar Timur digelar Dinas PMD di Hotel Neo Denpasar, Kamis (21/11). Peningkatan kapasitas diikuti 100 orang kader posyandu, kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Desak Nyoman Sekar Mahendra dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Pjs. Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Desak Nyoman Sekar Mahendra mengatakan kader posyandu tingkat desa/kelurahan penggerak dan pelaksana layanan kesehatan tersebut di lingkungan masyarakat. Dia mengharapkan kader posyandu memiliki kemampuan, pengetahuan, dan komitmen agar layanan kesehatan berjalan baik. “Kader posyandu yang hadir dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Sehingga ada tambahan ilmu dan pengetahuan terutama melaksanakan program posyandu bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kota Denpasar I Wayan Budha menyampaikan sebagai mitra kerja pemerintah dalam melayani kesehatan masyarakat pada level dasar, kader posyandu dituntut mempunyai kemampuan dan pengetahuan lebih luas terkait layanan kesehatan.
Budha menuturkan posyandu terus mengalami revitalisasi bentuk layanan kesehatan dasar di masyarakat. Posyandu tidak lagi hanya melayani kesehatan ibu dan anak, namun telah berkembang sebagai pusat pelayanan kesehatan yang melayani proses siklus hidup mulai ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif hingga usia lansia. ”Perkembangan layanan dituangkan dalam pola layanan Integrasi Layanan Primer (ILP) mendukung tercapainya layanan sangat penting didukung peningkatan keterampilan kader posyandu,” ucap Budha.
Dia menjelaskan dasar keterampilan yang wajib dimiliki kader posyandu dalam mendukung pelaksanaan ILP terdapat 25 keterampilan dasar kesehatan meliputi keterampilan pengelolaan posyandu, keterampilan pelayanan ibu hamil dan menyusui, keterampilan pelayanan bayi dan balita, keterampilan pelayanan usia sekolah dan remaja serta keterampilan pelayanan usia produktif dan lanjut usia. “Kami harapkan setelah kegiatan ini, kader posyandu dapat mengimplementasikan di wilayah masing-masing,” harapnya. (pas)