• Cegah Warga Mabuk, Satpol PP Jaga Lapangan Puputan Badung Hingga Pukul 01.00 Wita

    FORUM Keadilan Bali – mencegah warga mabuan-mabukan dan minim lampu penerangan jalan, satuan olisi pamong raja (Satpol PP) Kota Denpasar menjaga Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngrah Made agung hingga pukul 01.00 Wita.

    Penjagaan yang dilakukan Satpol PP Kota Denpasar saat libur dan akhir pekan dilakukan hingga dini hari guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi di depan lapangan Puputan Badung ada makodam IX/Udayana dan kantor Walikota Denpasar

    Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (KUKM) Satpol PP Kota Denpasar, Nyoman Sudarsana mengatakan, pihaknya semalam menerjunkan 20 orang petugas untuk melakukan penjagaan. Sistem penjagaan menggunakan shift, dan semua petugas dibagi ke dalam 4 regu. ”Kami ada 4 regu dan berjaga bergiliran, satu regu 20 orang,” kata Sudarsana, Kamis (6/7).

    Sudarsana mengungkapkan pengawasan intensif Lapangan Puputan Badung dilakusaat Senin hingga Jumat dari pukul 08-00 – 24.00 Wita. Sementara hari libur, Sabtu dan Minggu penjagaan dilaksanakan hingga pukul 01.00 Wita. ”Hari libur Sabtu dan Minggu ada tambahan dari pecalang 10 orang, dan Polsek Denbar 15 orang,” ujarnya.

    Sudarsana menjeaskan petugas mengimbau masyarakat yang berkerumun membubarkan diri pukul 22.00 Wita. Hal ini dilakukan agar tak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan. ”Kami minta pengunjung yang berkerumun pulang pukul 22.00 Wita. Kami mengantisipasi agar tidak ada hal-hal yang tak diinginkan,” ucapnya.

    Sudarsana mengaku, pasukannya saat melakukan pengawasan keliling Lapangan Puputan Badung kerap menemukan pemuda membawa miras termasuk arak. Jika ditemukan mereka diminta pulang dan menyita miras yang dibawa. Selain itu, beberapa kali petugas membubarkan orang berkerumun sambil mabuk-mabukan. ”Kalau Senin sampai Jumat jarang kami temukan. Sering menemukan orang berkerumun dan membawa miras Sabtu dan Minggu beberapa kali dibubarkan,” tegasnya.

    Tak hanya itu, lanjut Sudarsana, pihaknya juga mengamankan beberapa pemuda yang mabuk untuk dibina di kantor Satpol PP. Kondisi kurang penerangan dan kerap dipakai minum beralkohol di Lapangan Puputan Badung juga disoroti oleh Dewan Denpasar.

    Anggota Komisi III DPRD Denpasar, AA Susruta Ngurah Putra menilai kondisi Lapangan Puputan Badung masih kurang dari segi penerangan. ”Kondisi gelap mendorong seseorang akan melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Untuk itu, segera lengkapi dengan penerangan yang memadai,” katanya.

    Dia menuturkan, Lapangan Puputan Badung salah satu tempat rekreasi bagi warga Denpasar. Lokasi itu menjadi ruang terbuka sangat baik bagi warga Denpasar untuk melepas penat. Bila kondisi di malam hari penerangan tidak memadai, muncul orang-orang tidak bertanggungjawab melakukan tindak kejahatan atau tindakan negatif lainnya. “Ruang terbuka terang benderang akan mengurangi perilaku tidak bertanggungjawab di lokasi tersebut,” katanya.

    Susruta menambahkan, selain perlu lampu penerangan, pendirian pos jaga sangat mendesak. Pos jaga ini bisa dijaga petugas Satpol PP secara bergantian. Bisa juga berkolaborasi petugas keamanan desa. Dengan pengamanan ini bisa mencegah terjadi tindak kriminal.